Jakarta-
Banyak orang yang sering mengira bahwa rematik dan asam urat adalah penyakit yang sama. Pasalnya keduanya bisa menimbulkan masalah pada area persendian berupa nyeri.
Padahal, rematik dan asam urat merupakan dua kondisi yang berbeda. Selain nyeri, keduanya memiliki gejala berbeda.
Dikutip dari Medical News Today, Rematik atau rheumatoid arthritis merupakan penyakit peradangan autoimun. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat di jaringan sinovial atau lapisan sendi.
Kondisi ini menyebabkan peradangan, nyeri dan bengkak. Pada umumnya rematik terjadi pada tangan, pergelangan tangan, kaki, dan lutut sehingga menyebabkan kerusakan pada persendian.
Pada saat yang sama, asam urat adalah penyakit inflamasi, tapi bukan penyakit autoimun. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah, salah satunya akibat konsumsi makanan tertentu.
Asam urat merupakan senyawa yang diproduksi tubuh saat mengolah purin yang ada pada makanan atau minuman. Jika kadar asam urat terlalu tinggi, asam urat dapat menumpuk di persendian dan membentuk kristal padat sehingga menimbulkan nyeri, bengkak, bahkan perbedaan gejala rematik dan asam urat.
Gejala dan efek jangka panjang dari rematik dan asam urat dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan. Namun, ada banyak gejala berbeda.
Berbeda dengan rematik, asam urat tidak menyebabkan peradangan sistemik. Kondisi tersebut juga menyebabkan kerusakan jaringan pada organ lain, seperti jantung dan paru-paru. Namun, rematik dan asam urat bisa mengganggu fungsi ginjal.
Penderita rematik terkadang mengalami gejala yang semakin parah dan hilang. Dokter menyebut kondisi ini “flare” dan “remisi.”
Pada episode awal penyakit rematik, gejalanya meliputi: Kelelahan.
Gejala asam urat juga bisa datang dan pergi. Serangan terjadi ketika kristal asam urat berlebih tersangkut di persendian.
Pemicunya meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Faktor yang bisa memicunya antara lain minuman beralkohol, makanan kaya purin, makanan laut tertentu, daging merah, dan jeroan.
Sendi yang paling sering terkena asam urat adalah jempol kaki, namun seiring berkembangnya penyakit, sendi lainnya juga bisa terkena.
Gejala yang dirasakan saat menderita asam urat, seperti: Keterbatasan gerak fisik, Bengkak, Nyeri tekan, Panas
Tonton video “Lansia Lebih Sering Alami Nyeri Sendi dan Tulang, Ini Alasannya” (sao/suc)