Jakarta –
Penyakit jantung dan GERD memiliki gejala nyeri dada yang sama, sehingga kedua kondisi medis ini sering kali membingungkan. Apa sebenarnya yang membedakan nyeri dada dengan penyakit jantung dan GERD?
Dokter Spesialis Penyakit Kardiovaskular dr. Basuni Radi, SPJP menjelaskan. Tapi nyeri penyakit jantung biasanya berhubungan dengan aktivitas, katanya.
“Jadi GERD pasti keluhannya sama dengan nyeri, rasa panas di dada, diikuti rasa tertekan di dada, pasti sama saja. Makanya sering disangka orang yang punya penyakit jantung koroner,” Basuni dikatakan.
“Tapi secara umum penderita penyakit jantung koroner biasanya muncul pertama kali saat ada beban di jantung, seperti jalan kaki, beraktivitas, saat marah, saat stres, begitulah perasaannya. pergi,” lanjutnya.
Lalu bagaimana dengan GERD? Rasa sakit yang disebabkan oleh kondisi ini biasanya berhubungan dengan makan, kata Dr. Basuni menjelaskan. Misalnya saja makan terlambat atau terlalu cepat.
Selain itu, dr. Menurut Basuni, rasa sakit akibat GERD juga berlangsung lebih lama. Berbeda dengan masalah jantung yang akan hilang dengan istirahat.
“Ada orang yang kena penyakit ini, kalau GERD ya ya. Makanya sering disalahkan. Kalau punya penyakit jantung, ternyata GERD, atau sebaliknya. Kalau kena GERD, ternyata. menjadi serangan jantung”, ujarnya.
Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri mendadak pada ulu hati sebelum muncul keringat dingin, dr Basuni mengingatkan untuk segera memeriksakan diri. Hal ini penting agar pasien mendapat pengobatan yang cepat dan tepat.
“Oksigen di otot jantungnya kurang, dan bisa saja. Bisa sama persis, bisa salah diagnosis kalau dilakukan sendiri dan perlu ke dokter. Makanya GERD atau serangan jantung,” ujarnya. dikatakan Tonton video “Dokter Jelaskan Serangan Jantung yang Umum Terjadi di Pagi Hari” (avk/kna)