Jakarta –
Ada pepatah: “Ada orang yang datang dan ada yang pergi.” Banyak merek mobil yang berencana meluncurkan mobil baru di Indonesia pada tahun 2024, namun banyak juga yang merasa senang.
Penghentian produk umumnya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penurunan penjualan, alasan pembaruan, hingga perubahan minat dan persepsi konsumen terhadap kendaraan.
Nah, untuk menyegarkan ingatan pembaca tentang tren pasar roda empat Indonesia, berikut ini kami telah menyusun daftar mobil yang akan dihentikan produksinya dan tidak akan terlihat di dealer tahun depan.
Suzuki pengapian
PT Suzuki Indomobile Sales (SIS) memanfaatkan Suzuki Ignis pada Juli 2024. City car ini terpaksa “menyerah” setelah tujuh tahun berjuang di pasar roda empat Tanah Air.
Sebelum mobil menjadi populer, penjualan Suzuki Ignis sempat mengalami penurunan selama bertahun-tahun. Padahal, mobil ini sempat sangat populer di tahun pertama dan kedua peluncurannya. Nilai nominalnya selalu mencapai puluhan ribu unit per tahun.
Meski demikian, PT SIS mengklaim suntikan mematikan merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk fokus di segmen hybrid.
Harold Donnell, 4W Marketing Director PT SIS mengatakan: “Alasannya sejalan dengan rencana kami untuk secara bertahap fokus pada produk elektrifikasi seperti XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid untuk memperkuat kehadiran model tersebut.”
Suzuki Ertiga Sport
Selain Ignis, PT SIS juga menyukai Suzuki Ertiga Sport. Mobil ini menggantikan Ertiga Cruze yang diperkenalkan pada pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024, mengukuhkan dirinya sebagai model andalan.
“Itu (Sport) akan digantikan oleh (Cruz) (Sport. Kami selalu terus membangun Ertiga, jadi kami mengganti Cruze dengan Sports. ” Wakil Presiden Divisi. Pada bulan Februari tahun lalu, Penjualan 4W PT SIS bertanggung jawab orang yang ditunjuk di detikOto.
Toyota sienta
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) secara mengejutkan memanfaatkan Toyota Sienta pada Januari 2024. Mobil ini hanya berlanjut hingga generasi kedua.
Volume penjualan Centa tampaknya menurun dari tahun ke tahun. Berdasarkan catatan detikOto, penjualan Sienta mencapai 17.931 unit pada 2016. Jumlah unit yang beredar pada tahun 2017 kurang lebih sebanyak 14.000 unit. Pada tahun 2018, penjualannya terus menurun hingga mencapai 5.113 unit.
Pada tahun 2022, situasinya akan semakin buruk, dengan hanya 99 unit yang beroperasi. Hanya satu centa yang akan didistribusikan dalam lima bulan pertama tahun 2023. Senta sendiri tidak banyak berubah sejak dirilis tujuh tahun lalu. Saat itulah Toyota mengumumkan tampilan baru untuk Sentra di Jepang.
Mitsubishi Outlander PHEV
PT Mitsubishi Kurama Yuda Sales Indonesia (MMKSI) terakhir kali menjual Mitsubishi Outlander PHEV pada akhir tahun lalu. Meski belum ada pengumuman resmi, penjualan akan dihentikan pada akhir tahun ini.
Mitsubishi Outlander PHEV diluncurkan di Indonesia pada tahun 2019 atau lima tahun lalu. Mobil tersebut diluncurkan bersamaan dengan Mitsubishi Eclipse Cross yang juga dihentikan produksinya dua tahun lalu. Simak video “Video: BMKG Indikasi Potensi Cuaca Buruk Antara Natal dan Tahun Baru” (sfn/rgr)