Jakarta-le hati atau hati adalah organ vital yang bekerja untuk menyaring racun, mengobati nutrisi dan mempertahankan keseimbangan berbagai fungsi tubuh. Sebagai salah satu organ metabolisme, hati bekerja setiap hari untuk mengobati apa yang kita konsumsi, termasuk makanan, minuman, dan obat -obatan.
Read More : Tim Dokter RSCM Sukses Transplantasi Pasien Kanker Hati, Kakak Ipar Jadi Donornya
Diet sehat sebagian besar diperlukan untuk mempertahankan fungsi hati yang optimal dan menghindari kerusakan jangka panjang. Tanpa konsumsi yang tepat, jumlah pekerjaan hati dapat meningkat dan, pada akhirnya, menyebabkan masalah serius di organ -organ ini.
Ada banyak masalah kesehatan hati yang terkait dengan tren makanan sehari -hari. Beberapa contoh seperti foie gras non -alkohol (NAFLD) atau sirosis atau hati non -alkohol.
Sirosis adalah suatu kondisi ketika hati memiliki terlalu banyak bekas luka, karena cedera yang sering terlihat. Cedera ini dapat disebabkan oleh infeksi hepatitis atau digunakan untuk mengonsumsi alkohol.
Sementara itu, NAFLD adalah suatu kondisi ketika ada terlalu banyak lemak untuk menumpuk di hati. Secara umum, kondisi ini muncul pada orang yang memiliki obesitas atau kelebihan berat badan karena mengkonsumsi terlalu banyak makanan dengan kadar gula, lemak, dan kalori yang tinggi.
Dalam beberapa kasus, NAFLD yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menyebabkan sirosis.
Sebagai tahap pencegahan, berikut adalah serangkaian gejala hati yang bermasalah
Salah satu gejala pertama dari masalah hati adalah pembengkakan perut karena akumulasi cairan atau asites. Pembengkakan ini juga dapat terjadi di area kaki.
Kondisi ini terjadi ketika darah tidak dapat mencapai hati dengan benar, maka tekanan terbentuk dalam vena yang disebut pelabuhan vena. Cairan itu akhirnya mulai melarikan diri dari hati dan kemudian memicu asites2. Kelelahan
Hati memainkan peran penting sebagai direktur tingkat energi tubuh. Ketika hati tidak berfungsi dengan baik, bahan kimia yang diperlukan untuk metabolisme tubuh tidak lebih baik diproduksi.
Kelelahan juga dapat disebabkan oleh peradangan dan konsumsi obat -obatan tertentu. Reduksi radikal
Ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit hati yang mengakibatkan pengurangan nafsu makan. Misalnya, peradangan, asites yang membuat lambung tidak nyaman, perubahan otak, untuk perubahan makanan karena gangguan sistem rasa. Kulit kuning
Kulit atau penyakit kuning yang kuning adalah kondisi ketika ada terlalu banyak bilirubin (pigmen kuning) dalam darah. Bilirubin terbentuk ketika hemoglobin dalam sel darah didistribusikan.
Bilirubin diperlakukan oleh hati dan dihilangkan dalam bentuk empedu. Empedu ini kemudian melintasi saluran pencernaan dan dilepaskan oleh kotoran. Ketika fungsi hati bermasalah, proses ini tidak dieksekusi secara normal. Warna urin gelap
Akumulasi bilirubin juga dapat menyebabkan coklat warna urin. Perubahan warna urin ini akan selalu terjadi meskipun ada upaya konsumsi cairan harian. Makanan sehat untuk hati
Makanan dengan lemak jenuh tinggi seperti makanan yang digoreng, makanan cepat saji dan daging olahan dapat membawa fungsi hati. Dua tren makanan seperti makan makanan atau minuman gula tinggi, kemudian konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko.
Tidak perlu khawatir, ada banyak makanan atau minuman alternatif yang membantu menjaga kesehatan hati. Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang dapat dikonsumsi:
Teh hijau, kandungan teh hijau seperti katekin bermanfaat untuk berbagai pencegahan penyakit hati, termasuk kanker. Kopi
Konsumsi gula bebas gula terbukti berdasarkan studi pencegahan berbagai penyakit hati, termasuk bantuan untuk pengobatan. Persimpangan
Buah blubi mengandung antioksidan polifenol yang merupakan hati yang sehat. Konsumsi rutin Blve dapat membantu mengurangi kerusakan pada sel hati. Oat
Oat adalah salah satu makanan kaya serat yang baik untuk hati. Kandungan serat membuat hati bekerja lebih efektif dalam penyaringan racun tubuh. Kacang
Kacang dan almond mengandung vitamin E yang baik untuk pencegahan penyakit hati dan jantung. Lemak sehat pada kacang juga mendukung metabolisme lemak di hati. Brokoli
Banyak penelitian menghubungkan konsumsi brokoli dengan kesehatan hati, termasuk pencegahan NAFLD. Brokoli juga mengandung senyawa sulforaphane yang mendukung fungsi hati. Bayam
Bayam berisi penilaian antioksidan yang baik untuk fungsi kerja hati. Konsumsi bayam juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Periksa video “Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Kesehatan Perut di Usia Muda” (AVK / TGM)