Jakarta –
Banyak orang yang mencoba menurunkan berat badan dihadapkan pada beragam pilihan olahraga. Dua olahraga harian yang paling direkomendasikan adalah berjalan kaki dan menaiki tangga.
Kedua aktivitas ini terkesan sederhana, namun mana yang sebenarnya lebih efektif dalam mencapai berat badan ideal?
Mengutip Hindustan Times, para ahli menjelaskan bahwa menaiki tangga dan berjalan kaki dapat dipilih tergantung pada tingkat kebugaran, masalah kesehatan, dan preferensi Anda.
Bagi orang tanpa masalah persendian dan menyukai aktivitas fisik berat, menaiki tangga merupakan pilihan yang menarik karena membakar kalori lebih efisien.
Sebaliknya, bagi orang yang merasa lelah atau merasakan tekanan pada lutut saat menaiki tangga, jalan kaki merupakan pilihan yang lebih aman dan nyaman.
Menaiki tangga tidak hanya memperkuat otot dan tulang, tetapi juga membantu kesehatan jantung. Aktivitas ini melibatkan banyak otot, seperti otot kaki dan otot inti, yang dapat meningkatkan detak jantung dan sirkulasi darah secara optimal.
Menurut Dr Nasirudin G, konsultan penyakit dalam di Fortis Hospital, Cunningham Road, menaiki tangga mampu membakar lebih banyak kalori per menit dibandingkan berjalan kaki, apalagi jika dilakukan dengan intensitas tinggi.
Aktivitas ini juga mendorong perkembangan otot yang lebih baik dan metabolisme yang lebih cepat, yang dapat membantu penurunan berat badan secara efektif.
Menaiki tangga juga memiliki beberapa manfaat tambahan.
Aktivitas ini melibatkan otot pinggul, paha, betis, dan inti serta mendukung pengembangan kekuatan secara keseluruhan.
Intensitas menaiki tangga membantu meningkatkan detak jantung Anda, yang dapat meningkatkan laju pembakaran kalori dalam waktu singkat.
Dr. Aashish Chaudhry menyarankan naik tangga sebagai alternatif bagi orang-orang yang ingin meningkatkan metabolisme dan menurunkan kesehatan tubuh sekaligus mempercepat penurunan berat badan.
Yakni, aktivitas ini diketahui meningkatkan pencernaan dan mengurangi risiko berbagai penyakit kardiovaskular.
Meski demikian, jalan kaki tetap menjadi olahraga yang lebih inklusif dan cocok untuk semua kalangan, terutama lansia atau penderita masalah persendian.
Aktivitas ini memberikan efek lebih ringan pada tubuh sehingga lebih aman dan tahan lama.
Nasirudin G juga menuturkan, jalan kaki memberikan manfaat yang besar bagi penderita masalah persendian karena tidak memberikan terlalu banyak tekanan pada lutut dan pergelangan kaki.
Intensitasnya yang lebih rendah memungkinkan aktivitas ini membuat Anda terus bergerak lebih lama tanpa merasa lelah, sehingga mampu menghasilkan pembakaran kalori secara keseluruhan yang lebih optimal.
Tonton video “Dokter pastikan sedot lemak bukan untuk menurunkan berat badan” (suc/suc)