Demak –

Untuk melintasi jalan di Pura Dukuh Kondang Desa Karangrejo Kecamatan Wonosalam Demak, pemudik harus melewati sela-sela rumah warga yang temboknya roboh.

Hanya sepeda motor, mobil pick up, dan mobil pribadi yang melintas di jalan ini. Jalan ini bisa menghubungkan sepeda motor ke Kecamatan Bonang dan pantai.

Rumah yang kamu datangi bukanlah rumah yang ditinggalkan, lho. Namun atap rumahnya masih utuh. Rangka atapnya juga terlihat seperti bangunan baru karena rangka atapnya terbuat dari baja ringan yang masih terlihat berwarna putih.

Lebar jalan sekitar 3 meter. Sementara rumah berukuran 2,5 meter x 8 meter tampak rusak.

Sekilas, tampak seperti ada mobil yang keluar dari rumah. Abdul Muiz (31), seorang sopir pick up, mengaku kerap menyeberang jalan.

“Kami (biasanya lewat sini). Itu terowongan setahun lalu, saat jalan aspal dibangun,” ujarnya.

Takarub, Kepala Desa Karangarejo menceritakan tentang jalan aneh yang ada di desanya. Menurut dia, rumah tersebut sudah dibangun sejak lama. Sedangkan jalan tersebut baru dibangun setahun lalu.

Awalnya ada jalan kecil di antara rumah-rumah penduduk. Namun setelah jalan tersebut dibangun, sesuai gambar sertifikat, jalan tersebut melewati tengah rumah warga.

“Tapi yang jelas saat (jalan masuk) dibangun kita lihat sertifikatnya beda banget dengan yang lain, malah tergelincir 2 meter,” jelasnya saat dihubungi.

Awalnya pihaknya bingung karena pemiliknya bingung. Namun, pemilik rumah terungkap siap merobohkan tembok itu sendiri untuk melanjutkan pembangunan jalan.

“Ya diretas sendiri. Itu jalan yang benar, jadi diretas sendiri, dijadikan jalan,” ujarnya.

Mencoba mewawancarai pemilik rumah di detikJateng, namun yang bersangkutan menolak. Artikel ini dimuat di detikJateng

Saksikan video “Kepala Desa Ditangkap Karena Rusak Pembatas Jembatan di Demak” (sym/sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *