Bandung –
Jalan Braga di Bandung mungkin tidak memiliki mobil. Namun jalan terkenal ini bukannya tanpa kesulitan biaya parkir yang mahal.
Kecelakaan parkir terjadi di Jalan Braga, Bandung. Kali ini korbannya adalah pria Dayuhkolot bernama Daniel Calvin (27).
Ia mengaku menjadi korban perubahan harga yang dilakukan juru parkir di kawasan Jalan Braga Bandung. Video Calvin terluka karena harga taman itu diunggah ke akun TikTok miliknya.
Dalam unggahan tersebut, Calvin menyebut dirinya ditugasi memarkir mobilnya di luar kondisi yang sesuai oleh petugas parkir di Jalan Braga.
“Parkir di Braga – Asia Afrika dituding kondisinya,” tulis Calvin dalam unggahannya.
Saat disetujui, Calvin membenarkan apa yang terjadi. Ia mengaku terkejut dengan harga taman tersebut saat berkunjung ke kawasan Braga, Minggu malam (15/9).
“Jadi saya parkir mobil saya di Jalan Braga arah Asia-Afrika (depan Sarina). Kemarin hari tidak macet, jam 7 malam. Saat saya parkir mobil, datang orang yang memakai jaket hitam, bukan jaket deshop asli. mendatangi saya dan berkata, ‘Parkir sekarang,’” Senin (16/9/2024), kata Calvin saat dikonfirmasi.
Setelah itu, Calvin memberikan uang untuk mengukir 10 ribu rupiah. Namun katanya, uang tersebut ditolak dan Joker meminta uang sebesar 25 ribu kepada Calvin. Calvin merasa sedih, dan berdebat dengan Joker.
“Saya dapat Rp 10 ribu, tapi ini 25 (ribu), saya tidak suka, kenapa tiba-tiba 25 (ribu)?” Jangan pikirkan itu karena bagi kebanyakan orang, di situlah harganya. “Oke,” kata Calvin, mengulangi percakapan dengan penjaga taman.
“Yang 25, biasanya 25, ₹10 itu untung (biasanya bukan ₹25 lakh, ₹10 lakh juga untung),” lanjut Calvin.
Tak sampai disitu saja, sang joker ngotot meminta uang sebesar 25 ribu rupiah, menurut Calvin. Bahkan pengemudi yang tidak mengenakan jas deshop pun meminta bantuan kepada pengemudi lain yang mengenakan jas deshop.
“Iya di sini Rp 25 ribu, ini yang dipakai Kemenpar, kalau tidak mau sebaiknya jangan parkir mobil di sini. Pergilah sekarang, kami tidak akan membiarkanmu parkir di sini.
Dalam kesempatan itu, Calvin menyempatkan diri untuk melihat sekilas peraturan setempat mengenai retribusi parkir di kawasan tersebut. Menurut dia, sesuai peraturan daerah, tarif parkir kendaraan roda empat hanya Rp 5.000 pada jam pertama dan terakhir.
“Di depan saya ada pengurus taman, di sana sudah ada undang-undangnya, sesuai dengan yang ada di video TikTok. Setelah itu terjadi diskusi besar-besaran, saya tidak terima, lalu apa maksudnya katanya tidak mau (membayar), silakan keluar, di sini tidak ada tempat parkir.”
Setelah terlibat pertengkaran, Calvin memutuskan untuk mendorong meteran parkir untuk menggunakan meteran parkir di stasiun. Namun penjaga taman mengancamnya karena katanya akan mematikan kesejahteraan masyarakat dengan mempublikasikan harga mobil tersebut.
“Nanti saya balik lagi menyeberang. Akhirnya saya parkir mobil pakai mesin, bayarnya 10.000 rupiah dan orang saya tidak lama menginap. 5.000 rupiah per jam,” ujarnya.
Saat kejadian, Calvin menginformasikan kepada petugas Satpol PP yang berada di lokasi kejadian. Namun polisi justru meminta Calvin mempublikasikan kejadian tersebut secara luas.
“Terus saya ketemu Satpol PP yang sudah punya jabatan, dia punya lencana, jadi saya bilang, ‘Pak kenapa parkir Rp 25 ribu di sana, dia dipukuli di tempat parkir di sana.’ Lalu polisi berkata, ‘Tidak apa-apa pak. “Ah, biar takut saja,” tutupnya di kantor Dinas Perhubungan Kota Calvin
Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Asip Kuswata mengatakan, pihaknya akan mempelajari informasi terkait perubahan taman tersebut. Namun setelah melihat foto tersebut, Asip menyebut ada dugaan polisi joker tersebut sedang mabuk dan santai.
“Kita cari dia dulu, biar dia pinjam jaketnya, kita cari tahu dia mabuk atau pinjam jasnya, cari tahu dulu, kita cari tahu sebentar.”
——–
Artikel ini muncul di website Ditik Jabbar. Tonton video “Pertama Kali Jalan Braga Bandung Tanpa Mobil, Begini Situasinya” (wsw/wsw)