Jakarta –

Israel membunuh satu-satunya dokter spesialis ortopedi yang tersisa di Gaza utara, Palestina. Israel diduga terus menyerang pekerja medis dalam upayanya menghancurkan sistem kesehatan di Gaza.

Middle East Monitor melaporkan bahwa Dr. Said Judah meninggal setelah terkena bom Israel. Rumah Sakit Al Awda di Gaza utara mengumumkan kematian Dr. Judah setelah dia ditembak di kepala dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kementerian Kesehatan mengumumkan meninggalnya Dr. Judah saat dalam perjalanan dari RS Kamal Adwan menuju RS Al-Awda untuk menangani beberapa kasus, pasca serangan drone Quadcopter Israel, ia ditembak mati.

“Dr. Judah pertama kali terluka dua minggu lalu, namun ia terus memberikan layanan dan perawatan bagi yang sakit dan terluka di Gaza utara,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan yang ditulis dari Palestina.

Dijelaskan bahwa dengan meninggalnya Dr. Yehuda, jumlah syuhada di bidang medis meningkat menjadi 1.057 orang sejak perang eliminasi Israel dimulai di wilayah tersebut.

Korban tewas akibat genosida yang sedang berlangsung di Gaza mencapai 44.835 orang dan 106.356 orang luka-luka akibat berbagai luka per 7 Oktober 2023. Tonton video “Video: Sering Pengawasan Fisik, BPOM Akan Panggil Petugas Koroner” (kna/ kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *