Teheran –

Israel menyerang Iran pada tanggal 26 Oktober sebagai tanggapan atas serangan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober. Selain itu, dilaporkan bahwa Iran akan membalas serangan ini, sehingga serangan perdagangan mungkin terus berlanjut. .

The Wall Street Journal melaporkan dari sumber di Arab Saudi dan Iran bahwa Iran bersiap untuk menyerang Israel lagi. Namun kali ini, mereka akan menggunakan senjata yang lebih canggih, termasuk rudal yang lebih kuat dan peralatan lain yang tidak digunakan dalam serangan sebelumnya.

Fox News detikINET mengutip para pejabat Mesir yang mengatakan mereka telah menerima peringatan dari Iran bahwa Iran akan membalas dengan keras dan “kompleks” sebagai respons terhadap serangan udara Israel pada 26 Oktober.

Iran merasa perlu membalas karena serangan Israel menewaskan empat tentara dan seorang warga sipil. Serangan Iran selanjutnya dikatakan menargetkan sasaran militer Israel dengan lebih agresif dan mungkin menggunakan wilayah Irak untuk meluncurkan rudal ke Israel.

Tidak jelas senjata apa yang akan digunakan Iran dalam serangan selanjutnya. Menurut Proyek Ancaman Rudal dari Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), Iran memiliki ribuan rudal balistik dan jelajah dengan jangkauan berbeda. Jenderal Angkatan Udara AS Kenneth McKenzie pernah mengatakan bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik.

Lintasan rudal balistik membawa muatan hulu ledak keluar atau dekat atmosfer bumi sebelum terpisah dari roket dan mendarat tepat sasaran. Iran menggunakan varian rudal balistik Shahab-3 dalam serangan terhadap Israel pada awal Oktober.

Shahab-3 adalah basis rudal balistik jarak menengah Iran. Shahab-3 mulai beroperasi pada tahun 2003 dan dapat membawa hulu ledak dengan berat hingga 1.200 kilogram, kata Proyek Ancaman Rudal. Iran Watch mengatakan model terbaru rudal Ghadr dan Emad milik Shahab-3 akurat hingga jarak 300 meter dari targetnya.

Media Iran melaporkan bahwa Teheran juga menggunakan rudal “Fatah-1” dalam serangan itu. Teheran menyebut Fattah-1 sebagai rudal hipersonik, yang berarti mampu melaju dengan kecepatan Mach 5, atau lima kali kecepatan suara (sekitar 6.100 kilometer per jam).

Tak hanya itu, Iran juga dikabarkan telah mengerahkan Fattah-2, penerus Fattah-1. Menurut para pejabat Iran, rudal-rudal tersebut menargetkan sistem pertahanan Arrow milik Israel, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh.

Sistem pertahanan Israel

Israel menggunakan berbagai sistem untuk mencegah serangan, mulai dari rudal balistik hingga rudal jelajah dan roket terbang rendah. Pertama, Iron Dome berfungsi sebagai lapisan dasar pertahanan rudal. Sistem pertahanan rudal canggih Iron Dome adalah David’s Sling, yang melindungi dari ancaman jarak pendek dan menengah.

David’s Sling, sebuah proyek gabungan antara RAFAEL Advanced Defense Systems Israel dan perusahaan pertahanan AS Raytheon, menggunakan rudal pencegat kinetik Stunner dan SkyCeptor untuk menghancurkan target hingga jarak 300 kilometer.

Selain “David’s Sling”, ada juga sistem “Arrow 2” dan “Arrow 3” Israel, yang juga dikembangkan bersama dengan Amerika Serikat. Menurut CSIS, Arrow 2 menggunakan hulu ledak fragmentasi untuk menghancurkan rudal balistik yang masuk pada tahap akhir, ketika rudal tersebut menyelam ke sasarannya.

Israel juga baru saja mendapat bantuan dari Amerika Serikat berupa senjata pertahanan rudal untuk melawan serangan Iran selanjutnya, yaitu sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang dioperasikan oleh 100 tentara.

Lockheed Martin, produsen senjata terbesar AS, mengatakan sistem THAAD sangat efektif melawan rudal balistik. Raytheon, perusahaan senjata AS lainnya, memproduksi radar canggih. Sistem ini memiliki enam peluncur yang dipasang di kendaraan, masing-masing dilengkapi dengan delapan rudal pencegat. Setiap baterai berharga sekitar $1 miliar dan membutuhkan sekitar 100 pekerja untuk mengoperasikannya. Tonton video “Video: Momen Presiden Iran mengatakan Iron Dome Israel lebih rapuh daripada kaca” (fyk/fyk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *