Leicester –
Jamie Vardy menyelamatkan Leicester City dari kekalahan melawan Tottenham. Performa Sang Striker di Babak Kedua Jadi Fokus, Apa Rahasianya?
Tim Leicester yang kembali ke Liga Inggris untuk 2024/25. Tahun ini, mereka akan bertemu Tottenham King Power Stadium pada Selasa (20/8/2024) dini hari. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Tim tamu unggul terlebih dahulu pada menit ke-29 lewat umpan silang James Maddison dari gawang Pedro Porro. Leicester baru berhasil menyamakan kedudukan pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-59.
Jamie Vardy mencetak gol untuk Tottenham. Striker tua Inggris itu pulang ke rumah untuk The Lilywhites.
Kembalinya Jamie Vardy ke Liga Premier menarik perhatian, terutama dengan penampilannya di babak kedua. Gol tersebut tercipta setelah jeda.
Pengalaman Jamie Vardy (37 tahun tanpa pramusim):• Melempar kaleng merah sebelum babak kedua• Menyamakan kedudukan melawan Spurs (tim sendiri mendapat satu poin)• Mengingatkan saya bahwa ia memiliki 1 gelar PL dan mereka memiliki 0 poin. • Sampai Romero tutup mulut pic.twitter.com/S6XVwvNRYF — Chelsea (@8Flavs) 19 Agustus 2024
Sebelum babak kedua dimulai, Vardy meminum minuman energi di koridor stadion. Minuman favoritnya, Red Bull, dikonsumsi sesaat sebelum kembali ke lapangan.
Usai meminum energi tersebut, Vardy langsung “menobatkan” Tottenham. Selain mencetak gol, pemain berusia 37 tahun itu juga bentrok dengan fans Tottenham dan bek Christian Romero.
Vardy pernah bercanda dengan fans Tottenham bahwa dia telah memenangkan lebih banyak gelar Liga Inggris dibandingkan tim rival mana pun. Vardy sebenarnya menjuarai Liga Inggris pada 2015/16. di musim di mana Tottenham belum pernah menang.
Romero Vardy kemudian bentrok dengan bek asal Argentina tersebut. Keduanya saling berteriak di lapangan.
Jamie Vardy adalah striker Inggris berpengalaman. Ia membela Leicester sejak 2012, mencatatkan rekor 406 penampilan di Liga Inggris dan beberapa musim di Championship, menjuarai Liga Inggris, Piala FA, dan Community Shield. Tonton video “Leicester City kembali ke Liga Premier!” (dalam / kr)