Jakarta –

Meski makhluk laut ini dianggap sangat langka, namun belum ada catatan penampakan langsungnya. Hanya enam spesimen yang tercatat sejak abad ke-19.

CNN Kamis (8/1/2024) Para ahli di Selandia Baru kini mencoba memastikan apakah bangkai paus bergigi sekop itulah yang hampir menjadi legenda. Panjangnya 5 meter dan baru-baru ini terdampar di Pulau Selatan Selandia Baru.

Jika benar, ini akan menjadi kesempatan pertama bagi para ilmuwan untuk membedah salah satu makhluk laut tersebut. Kehadirannya dapat memberikan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya mengenai spesies ini.

“Spesies paus ini sangat langka, sehingga kesempatan ini memungkinkan kita untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana hewan-hewan ini hidup, di mana dan bagaimana mereka makan,” kata Hannah Hendriks, penasihat teknis di Departemen Konservasi (DOC) Selandia Baru.

“Jika kita mempelajari lebih lanjut tentang faktor-faktor ini, kita akan lebih memahami apakah spesies ini terancam dan ancaman apa yang mungkin mereka hadapi,” katanya.

Departemen Konservasi Selandia Baru mengumumkan pada tanggal 4 Juli bahwa bangkai ikan paus telah ditemukan di dekat Mulut Taiari, sebuah desa kecil di pantai timur Pulau Selatan.

Setelah melakukan penelitian dengan para ahli mamalia laut, para ilmuwan meyakini bangkai tersebut adalah paus bergigi jantan. Namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Paus kepala sekop adalah spesies mamalia yang paling sedikit diketahui di zaman kita. Paus tersebut kini berada di atas es dan para ahli sedang memutuskan langkah terbaik selanjutnya.

Sementara itu, sampel genom dikirim ke Arsip Jaringan Paus Selandia Baru di Universitas Auckland. Menurut Departemen Konservasi Selandia Baru, diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk memproses DNA dan mengonfirmasi identitas spesies.

DOC mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan komunitas Maori setempat untuk memastikan paus tersebut diperlakukan dengan hormat.

Menurut DOC, penyakit ini pertama kali tercatat pada tahun 1874 dari spesimen rahang dan gigi yang dikumpulkan di Pulau Pitt, sekitar 800 km di lepas pantai barat Selandia Baru.

Setelah menemukan kerangka lain, para ilmuwan berhasil memastikan spesies baru tersebut.

Sampel pertama berasal dari induk dan anak paus yang terdampar di Pulau Utara Selandia Baru pada tahun 2010, namun bangkai paus tersebut tidak cocok untuk diautopsi.

Seekor paus yang baru-baru ini terdampar di Pulau Utara Selandia Baru pada tahun 2017 menambah spesimen lain ke dalam koleksinya.

Jika bangkai paus bergigi sekop dipastikan akan diautopsi, para ilmuwan akan sangat tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang detail perut dan saluran pencernaan serta mengkaji faktor-faktor yang menjelaskan penyebab kematian paus, seperti menelan benda asing. parasitemia tinggi; atau gejala. Saksikan video “Spesies penyu tambak yang terancam punah di Kamboja” (msl/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *