Jakarta –
Telur merupakan makanan yang umum dikonsumsi dan kaya akan protein. Produk hewani yang dikatakan tinggi kolesterol ternyata tidak seburuk yang Anda bayangkan.
Peneliti dari Universitas California San Diego (UCSD) menganalisis data kesehatan 890 pria dan wanita. Mereka menemukan bahwa makan 2-4 butir telur per minggu dikaitkan dengan penurunan kolesterol darah.
Di antara 531 wanita yang berpartisipasi dalam penelitian ini, mereka yang makan lebih banyak telur menunjukkan lebih sedikit penurunan memori jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini membuktikan bahwa kolesterol telur tidak berpengaruh terhadap kognisi atau fungsi otak.
“Meski kadar kolesterolnya tinggi, telur tidak memiliki efek berbahaya, namun mereka memainkan peran penting dalam menjaga fungsi kognitif dari waktu ke waktu,” kata peneliti kesehatan masyarakat Donna Kritz-Silverstein dan Ricky Bettencourt dari UCSD dan dikutip dari Science Alert.
Telur juga seringkali terlindungi dari kadar kolesterol tinggi yang dikatakan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun faktanya telur merupakan makanan rendah lemak, tinggi protein, dan bergizi sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Padahal, zat tersebut berperan melindungi otak dari penurunan kognitif. Kritz-Silverstein dan Bettencourt juga mengemukakan bahwa telur kaya akan protein, asam amino, dan kolesterol.
Faktor-faktor tersebut dapat berfungsi untuk melindungi struktur dan fungsi neuron di otak.
“Studi cross-sectional menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak kolin dan mereka yang memiliki konsentrasi plasma kolin lebih tinggi memiliki kinerja lebih baik pada beberapa ukuran fungsi kognitif,” catat Kritz-Silverstein dan Bettencourt.
Hasil terbaru ini juga menegaskan bahwa telur yang mengandung kolesterol tinggi tidak selalu berdampak buruk bagi pikiran dan tubuh. Namun, kadar kolesterol pada telur bisa meningkat tergantung cara memasaknya.
Bukti menunjukkan bahwa telur yang dimasak dengan berbagai bahan, seperti lemak jenuh, gula, dan natrium, berperan besar dalam penumpukan plak di pembuluh darah. Artinya, tingginya kadar kolesterol tidak hanya berasal dari kolesterol alami yang ada di dalam telur. Saksikan video “Video: Keputusan Menteri Koordinator PMK Remaja tentang Hepatitis Kolesterol Tinggi” (sao/suc)