Jakarta –
Mengurangi asupan gula tambahan dari waktu ke waktu dapat memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan, termasuk membantu Anda menjaga berat badan dan kadar gula darah yang sehat.
Konsumsi gula berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kesehatan tertentu, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Beberapa orang mengambil tantangan “tanpa gula” untuk mengurangi asupannya. Ada banyak jenis tantangan 30 hari bebas gula, namun sebagian besar memiliki pedoman serupa.
Tujuan utamanya adalah menghilangkan semua sumber gula tambahan selama 30 hari. Sebaliknya, fokuslah pada mengonsumsi makanan utuh yang bergizi. Gula alami yang terdapat pada makanan seperti sayur mayur, buah-buahan dan produk susu aman dikonsumsi.
Pola makan apa pun yang mengurangi atau menghilangkan tambahan gula kemungkinan besar akan mengurangi obesitas dan bermanfaat bagi kesehatan, terutama di kalangan orang yang rutin mengonsumsi tambahan gula dalam jumlah besar.
Namun, faktor terpenting dalam diet apa pun adalah konsistensi, yang belum tentu menjadi tujuan dari Tantangan 30 Hari Bebas Gula.
Dikutip dari Healthline, berikut yang terjadi pada tubuh Anda jika Anda mengurangi gula selama 30 hari. Efek berhenti konsumsi gula selama 30 hari 1. Gula darah turun
Menurut beberapa penelitian, seringnya konsumsi makanan dan minuman tinggi gula dapat mengganggu kontrol gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Mengurangi asupan gula tambahan adalah cara yang baik untuk menurunkan kadar gula darah dan insulin, meskipun hanya untuk waktu yang singkat.2. Penurunan berat badan
Makanan dan minuman dengan banyak tambahan gula tinggi kalori dan rendah nutrisi seperti protein dan serat. Oleh karena itu, pola makan tinggi makanan manis dikaitkan dengan penambahan berat badan, obesitas, dan penyakit kronis lainnya.
Mengurangi tambahan gula dapat membantu menurunkan berat badan, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan bergizi 3. Menjaga kesehatan mulut
Mengonsumsi tambahan gula dari minuman manis berkaitan erat dengan peningkatan risiko gigi berlubang dan kerusakan gigi. Hal ini karena bakteri di dalam mulut memecah gula dan menghasilkan asam yang dapat merusak gigi. Jadi mengurangi tambahan gula dapat melindungi gigi.4. Hal ini mempengaruhi kesehatan hati
Pola makan tinggi gula, terutama pola makan tinggi fruktosa, dapat meningkatkan risiko terjadinya NAFLD, suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak di hati.
Mengurangi gula, terutama makanan dan minuman yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi, dapat mengurangi lemak hati dan meningkatkan kesehatan hati.5. Jantung yang sehat
Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian akibat penyakit jantung. Oleh karena itu, pengurangan asupan gula dapat memberikan efek positif bagi kesehatan jantung. Saksikan video “Video: Hidup Sehat Bagi Penderita Diabetes” (kna/kna)