Jakarta –
Kubis, disebut juga kangkung, merupakan sayuran yang mirip dengan selada dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan warna, antara lain hijau, merah, ungu, dan putih. Selain menjadi nutrisi penting dalam berbagai masakan seperti asinan kubis, kimchi, dan salad, kubis juga dikenal dengan nilai gizinya yang tinggi dan berbagai manfaat kesehatan.
Kubis Menurut Healthline, Kubis merupakan sayuran padat nutrisi, kaya akan vitamin C, serat, dan vitamin K. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kubis dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk mendukung sistem pencernaan dan kesehatan jantung. Sayuran ini kaya akan vitamin dan mineral. Berikut manfaat sayur mayur bagi kesehatan 1. Kaya nutrisi
Kubis merupakan sayuran yang rendah kalori namun tinggi nutrisi. Satu cangkir (89 gram) sayuran berdaun hijau mengandung:
Kalori: 22
Protein: 1 gram
Serat: 2 gram
Vitamin K: 56 persen dari nilai harian (DV).
Vitamin C: 36 persen dari DV
Folat: 10 persen dari DV
Mangan: 6 persen dari DV
Vitamin B6: 6 persen dari DV
Kalsium: 3 persen dari DV
Kalium: 3 persen dari DV
Magnesium: 3 persen dari DV
Kubis kaya akan vitamin B6 dan folat yang sangat bermanfaat dalam berbagai hal bagi tubuh, termasuk energi metabolisme dan fungsi normal sistem saraf.
Selain itu, kentang kaya akan serat dan antioksidan kuat seperti polifenol dan belerang. Antioksidan ini melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul ireversibel yang dapat merusak sel. Kubis mengandung vitamin C, yang dapat melindungi dari penyakit jantung, jenis kanker tertentu, dan kebutaan 2. Periksa Gambar
Peradangan adalah respons normal tubuh terhadap infeksi atau cedera, namun peradangan kronis dapat disebabkan oleh penyakit serius seperti penyakit jantung dan radang sendi. Sayuran hijau, termasuk kangkung, kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa peningkatan konsumsi sayuran dapat mengurangi gejala tekanan darah tertentu pada orang dewasa muda. Penelitian lain terhadap lebih dari 1.000 wanita juga menemukan bahwa mereka yang makan sayur paling banyak mempunyai jumlah sayur paling sedikit.3. Kaya akan Vitamin C.
Vitamin C, atau asam askorbat, memainkan banyak peran dalam tubuh, termasuk produksi kolagen, protein utama yang mendukung kesehatan kulit, tulang, dan pembuluh darah. Selain itu, vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati. Sebagai antioksidan, vitamin C melindungi tubuh dari radikal bebas, yang dapat menyebabkan banyak kondisi kronis, termasuk kanker.
Meskipun banyak penelitian menunjukkan hubungan antara pola makan kaya vitamin C dan pengurangan kanker tertentu, hasil dari penelitian terkontrol belum konsisten. Kubis merah merupakan sumber vitamin C yang baik, dengan satu cangkirnya mengandung sekitar 56% dari nilai harian yang direkomendasikan.4. Ini membaik
Kubis merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan lambung karena kandungan seratnya yang tinggi. Sayuran ini mengandung serat tidak larut yang membantu menambah massa tinja dan melancarkan buang air besar secara teratur.
Selain itu, kentang kaya akan serat larut yang terbukti meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli. Bakteri ini membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan memberikan nutrisi penting, seperti vitamin K2 dan B12.5. Meningkatkan kesehatan jantung
Kubis merah kaya akan antosianin, komponen yang memberi warna ungu pada sayuran ini. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya antosianin dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian terhadap 93.600 wanita, ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak antosianin memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung. Selain itu, analisis terhadap 15 penelitian menemukan bahwa peningkatan asupan flavonoid, termasuk antosianin, dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung. Antosianin dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol LDL.
BERIKUTNYA: Menurunkan tekanan darah
Tonton video “Video: Pentingnya pemantauan jantung secara teratur bagi Annisa Pohan” (kna/kna)