Jakarta –
Telur merupakan sumber protein hewani yang menyehatkan. Telur mudah diolah tidak seperti makanan lainnya, bisa direbus, digoreng, ditelurkan, direbus atau dikukus dengan berbagai sayuran.
Itu sebabnya telur sering dipilih sebagai menu sarapan pagi, karena fungsional dan mudah dimasak. Selain mudah diolah, telur berukuran sedang juga mengandung beberapa nutrisi yang baik untuk tubuh. Diambil dari makanannya, berikut nutrisinya: Kalori 70 Protein 6 gram Lemak 5 gram Lemak jenuh 2 gram Vitamin B12 0,5 mikrogram Vitamin D 1,24 mikrogram Kolin 169 mikrogram
Lalu apa yang terjadi pada tubuh jika mengonsumsi telur setiap hari? Simak penjelasannya 1. Menyehatkan rambut dan kulit
Telur adalah sumber banyak vitamin B, termasuk vitamin B2, B5, dan B12. Berdasarkan Update Current Nutrition Reporting tahun 2020, seluruh nutrisi tersebut memiliki beberapa fungsi dalam tubuh, termasuk menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Semua vitamin B larut dalam air, artinya tidak bertahan lama di dalam tubuh dan tidak mudah disimpan. Oleh karena itu, menggunakannya secara teratur adalah cara terbaik untuk memastikan kebutuhan seseorang terpenuhi.
Telur kaya akan asam amino seperti metionin, yang membantu meningkatkan warna dan elastisitas kulit serta kekuatan rambut dan kuku. Kesehatan mental tetap terjaga
Telur kaya akan mikronutrien kolin, yang membantu membangun membran sel dan neurotransmiter penting dalam tubuh.
Kolin penting untuk memori, suasana hati, kontrol otot dan fungsi sistem saraf normal. Satu butir telur menyediakan 6 persen kolin harian, sehingga mengonsumsi telur dapat membantu menjaga kesehatan otak.3. Peningkatan kesehatan mata
Kuning telur mengandung dua karotenoid, lutein dan zeaxanthin, yang penting untuk kesehatan mata. Karotenoid ini berperan penting dalam perkembangan mata dan kesehatan penglihatan.
Sebuah studi tahun 2022 oleh Nutrients menunjukkan bahwa karotenoid dapat membantu mengurangi risiko penyakit mata makula terkait usia (AMD 4). Peningkatan kesehatan tulang
Vitamin D penting untuk berbagai proses dalam tubuh. Vitamin D membantu mengatur tekanan darah, mengurangi risiko kanker tertentu, dan berperan positif dalam kesehatan mental.
Fungsi penting vitamin D adalah membantu menjaga kesehatan tulang. Vitamin D bekerja dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari usus dan membantu menjaga kadar kalsium dan fosfor dalam kisaran yang mendukung pertumbuhan tulang dan pembentukan tulang yang sehat.
Satu butir telur mengandung 6 persen kebutuhan vitamin D seseorang, sehingga menambahkan telur ke dalam menu sarapan setiap hari berarti penderita kondisi ini tidak boleh mengonsumsi telur setiap hari.
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi telur sebaiknya dibatasi bagi penderita penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kolesterol tinggi.
Jika Anda menderita penyakit atau kondisi ini, Anda mungkin perlu mengurangi asupan telur menjadi tiga atau empat kali seminggu. Pasalnya, sebutir telur mengandung lemak jenuh dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL), atau kolesterol jahat.
Meskipun pola makan bukan satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi, penting untuk mempertimbangkan apa yang Anda makan.
“Jika Anda memasak telur, sebaiknya hindari menambahkan lemak hewani seperti mentega,” kata Susan Campbell, RD, ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic.
“Lebih baik menggunakan minyak zaitun atau minyak nabati lainnya, dan dengan memanggangnya dengan sayuran, saus atau berbagai bumbu Anda bisa merasakan putih telurnya tanpa menambahkan terlalu banyak lemak hewani,” lanjutnya.
Simak video “RI Negara Terkecil di Dunia, Tips Agar Anak Tumbuh Tinggi” (suc/up).