Jakarta –

Saat mengunjungi toko-toko kecil atau beberapa toko, pengunjung sering kali menemukan barang-barang dengan harga yang berbeda-beda. Misalnya Rp 99.000 atau Rp 4.900 dan seterusnya.

Berdasarkan laporan yang dilansir Lifepal, Selasa (7/9/2024), harga tersebut merupakan salah satu strategi penjualan atau pemasaran yang sering dilakukan oleh para pemilik toko atau tempat usaha.

Dijelaskan bahwa peningkatan penjualan dapat dilakukan dengan menggunakan harga jual sesuai psikologi pembeli. Cara atau strategi ini sering disebut dengan “spiritual pricing”.

Artinya para pengusaha atau pengusaha memberi harga pada produknya untuk mendapatkan respon emosional dari pelanggan dan penjualan, termasuk tanpa harga atau Rp 999 atau sejenisnya.

Misalnya saja harga baju yang dijual toko tersebut sebelumnya adalah Rp 400.000. Kemungkinan harga bajunya adalah Rp 350.000, namun di banderol harganya tertulis Rp 349.000.

Namun menurut Paypal, Universitas Chicago telah melakukan penelitian tentang penerapan harga tersebut pada pakaian wanita. Mereka menjual pakaian seharga $34, $39, dan $44. Produk ini biasanya dijual seharga $39, meski ada juga yang lebih murah.

Akurat, situs pemesanan online untuk profesional bisnis dan akuntansi, juga menyampaikan pengumuman serupa. Secara tradisional, sebagian besar pedagang melakukan ini dengan mencantumkan harga yang diakhiri dengan angka ganjil seperti 5, 7, atau 9.

Misalnya, pengecer mungkin menjual produk dengan harga $8,99, bukan $9. Dari sudut pandang pelanggan, tampaknya penjual telah menurunkan harga sebanyak mungkin hingga menciptakan angka negatif tersebut.

Menurut situs tersebut, pembeli akhirnya membaca $8,99 lebih sering, jadi harganya $8, bukan $9. Hal ini memberikan kesan bahwa harga produk tersebut bagus.

Kemudian buku William Poundstone Priceless memuat delapan studi tentang penggunaan “harga yang diketahui” (harga yang diakhiri dengan angka nol) dan menemukan bahwa hal itu dapat meningkatkan penjualan rata-rata 24% dibandingkan harga sekitarnya.

Kemudian, dari berbagai angka negatif yang dapat digunakan, angka 9 merupakan angka terbesar dalam banyak skema penetapan harga ritel. Itu sebabnya banyak penjual atau toko kecil yang menjual produknya dengan harga murah atau berakhir di Rp 999 (fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *