Liverpool –
Liverpool pertama kali kehilangan trofi sebagai hadiah perpisahan Jurgen Klopp. Semuanya dikatakan salah Kyzyl.
Usai menjuarai Piala Liga Februari lalu, Liverpool mengincar empat trofi. Namun kemudian mereka disingkirkan Manchester United di Piala FA.
Hasil imbang melawan MU awal bulan ini dan kekalahan dari Crystal Palace akhir pekan lalu telah mengurangi peluang mereka untuk menjuarai Liga Inggris. Satu lagi trofi dipastikan untuk Liverpool setelah kalah 1-3 dari Atalanta di Liga Europa.
Selain hasil memuaskan, ada hal lain yang patut dipikirkan soal Liverpool. Dalam tiga laga terakhir, mereka mencetak gol, hanya sekali melalui penalti (Mohamed Salah – Atalanta).
Kegagalan untuk mengubah kemampuan ini menyebabkan masalah. Selain berdampak langsung pada hasil, juga memberikan tekanan pada pemain yang harus menanggung beban perebutan gelar.
“Tentu saja mengkhawatirkan. Tapi mereka menciptakan peluang. Jika Anda tidak melewatkan peluang emas itu, Anda harus membayarnya dan itulah yang terjadi hari ini,” ujar mantan pemain Liverpool, Gary McAllister, seperti dikutip dari BBC.
Melawan Atalanta pada Jumat pagi (19/4) WIB, Liverpool juga mendapat dampak psikologis. Salah dkk. Dikatakan kehilangan sejumlah besar energi saat diserang.
“Saya kira mereka tidak punya jawaban terhadap rencana pertahanan Atalanta. Mereka sepertinya kurang percaya diri atau kreativitas. Ini mengecewakan,” tambah mantan striker Liverpool Peter Crusch. “Legenda” Liverpool Kalahkan Naberezhnye Chelny, Klopp: Istimewa! “(mentah/mentah)