Jakarta –

Telur adalah salah satu makanan paling bergizi. Mengandung hampir semua nutrisi penting, mulai dari berbagai vitamin, mineral, protein, dan lemak sehat.

Cara mengolah telur juga sangat praktis. Makanan ini bisa dimasak dengan cara direbus atau direbus. Membuat masakan telur sederhana seperti telur dadar, telur dadar, telur dadar, telur mata sapi dan telur rebus.

Meski demikian, masih terdapat pertanyaan mengenai konsumsi telur saat hamil, terutama telur rebus. Apakah telur setengah matang aman untuk ibu hamil?

Seperti dilansir laman BabyCenter, mengonsumsi telur mentah atau rebus saat hamil tidak dianjurkan. Sebab, telur berisiko mengandung salmonella, bakteri penyebab keracunan makanan.

Menurut Healthline, bakteri Listeria juga berpotensi mencemari makanan, termasuk telur. Bakteri ini dapat dimusnahkan melalui proses memasak yang benar yang menjadi ciri khas makanan matang utuh. Jika ibu hamil mengonsumsi telur setengah matang, ia berisiko tertular bakteri ini.

Makan telur setengah matang tidak dianjurkan dengan alasan apapun. Penyebabnya adalah ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Sehingga ia lebih sensitif dan terpapar bakteri yang juga dapat membahayakan bayi dalam kandungannya.

Misalnya, ibu hamil yang terpapar salmonella bisa sakit parah akibat keracunan makanan. Gejala seperti muntah, diare, sakit perut, sakit kepala, demam dan dehidrasi mungkin muncul.

Jika ibu hamil mengalami keracunan makanan akibat telur yang dimasak, maka janin yang dikandungnya bisa tertular. Dan itu bisa menyebabkan infeksi pada cairan ketuban.

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi telur rebus. Masak telur hingga putih dan kuningnya mengeras. Jika ada bagian telur yang masih cair berarti belum matang.

Jika ibu hamil ingin mengonsumsi telur rebus, masak telur hingga kedua sisinya matang. Jika Anda menginginkan telur rebus, rebus telur hingga putih telur matang sepenuhnya dan kuning telur mengeras.

Selain telur lurus, ibu hamil juga sebaiknya menghindari makanan yang mengandung lebih sedikit telur. Jika Anda makan di luar, misalnya. Yang terbaik adalah membeli es krim, meringue, mayones, saus salad, atau makanan penutup seperti tiramisu. Karena makanan tersebut biasanya menggunakan telur mentah. Cara Menyimpan Telur Dengan Baik

Meskipun ibu hamil tidak boleh makan telur setengah matang, ada baiknya juga melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari telur terkena bakteri salmonella dan listeria di rumah. Berikut cara menjaga telur bebas bakteri: Simpan telur di lemari es Simpan telur dalam wadah agar tidak bersentuhan dengan makanan lain.

Inilah alasan mengapa ibu hamil tidak boleh makan telur setengah matang. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat mengonsumsi makanan selama kehamilan agar bayi dan diri Anda tetap aman. Tonton video “Penambahan berat badan saat hamil? Periksa kisaran normalnya!” (azn/fds)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *