Jakarta –
Kanker paru tidak hanya dialami oleh orang lanjut usia saja, bahkan kalangan muda pun bisa mengalaminya. Demikian pula, orang yang bukan perokok bisa terkena kanker paru-paru.
Adenokarsinoma adalah jenis kanker paru-paru yang paling umum terjadi pada non-perokok, kata konsultan hematologi-onkologi, spesialis penyakit dalam Dr Andhika Rachman SpPD-KHOM.
Jenis kanker paru-paru ini tergolong kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) dan tumbuh lebih lambat dibandingkan kanker lainnya.
Adenokarsinoma bisa menyebar ke organ lain, apalagi jika tidak terdeteksi sejak dini, ujarnya kepada detikcom, Rabu (10/09/2024).
Dokter Andhika mengatakan, adenokarsinoma biasanya tumbuh di luar paru-paru dan seringkali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai stadium lanjut atau stadium 4.
Pada tahap ini, kanker sudah menyebar ke organ lain, seperti hati, otak, atau tulang, sehingga gejalanya mungkin terlambat muncul.
Selain merokok, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, terutama pada kaum muda.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru-paru di usia muda antara lain mutasi gen, asbes, riwayat keluarga, dan paparan polusi udara. “Dokter Anak Mengatakan Debu Bayi Dapat Menyebabkan Kanker” (suc/suc)