Jakarta –
Pengecer supermarket Tiongkok Yu Dong Lai dikenal sebagai bos paling lucu karena dia mengutamakan kebahagiaan karyawannya daripada menghasilkan uang. Yu selalu menghargai karyawannya dan memberi mereka gaji tinggi dan bonus jika mereka memperlakukan pelanggan dengan tidak adil.
Menurut SCMP, pada Jumat tahun lalu (28/6/24), Perusahaan Marti Yu mengumumkan bahwa 7.000 pekerja Pang Dong Line akan mendapat cuti khusus selama 10 hari. Hal ini memungkinkan karyawan untuk memutuskan kapan mereka ingin istirahat.
“Saya ingin setiap karyawan merasa bebas, semua orang merasa tidak bahagia, jadi jika Anda tidak bahagia, jangan masuk kerja,” kata Yu.
Selain cuti tahunan selama 30 hari dan cuti musim semi selama lima hari, cuti khusus juga diberikan. Langkah ini jarang digunakan oleh perusahaan di China. Yu mengatakan dia ingin perusahaannya memiliki lingkungan kerja Eropa.
Selain itu, Pang Dong Lai juga memberikan kompensasi kepada karyawan yang menerima keluhan pelanggan. Kompensasi yang diberikan berkisar antara $700 hingga $1,100 atau setara dengan Rp 11,4 juta.
Kebijakan Yu sebagai bos akhirnya membuahkan hasil. Karyawan sangat loyal terhadap perusahaan.
Perusahaan Yu memiliki outlet penjualan di Chuchang dan Xinjiang dan dikenal sebagai “Surga Pelanggan” karena layanannya yang terbaik. Pada saat industri ritel sedang kesulitan, Yu Pang Dong Lai mengatakan industri ritel memperoleh pendapatan sebesar $19 juta, atau $311 miliar.
Yu dilahirkan dalam keluarga petani dan mulai bekerja setelah lulus SMP. Dia membuka toko kelontong pada tahun 1995 dan hanya menjual produk asli, meskipun pada saat itu produk tersebut palsu.
Sejak itu, bisnis Yu berkembang pesat, dan pada tahun 1997 ia membuka perusahaan tembakau dan minuman beralkohol. Namun, wanita tersebut berhenti melecehkan karyawan di tokonya.
Tak lama kemudian, Yu akhirnya mendirikan kerajaan ritel Pang Dong Lai. Ia memilih untuk tidak memperluas usahanya ke provinsi lain karena provinsi tersebut sudah cukup besar dan tujuannya adalah mengelola toko dengan baik. Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu menghargai uang dan ketenaran, namun lebih memilih menjalankan bisnisnya dengan jujur dan jujur.
(fdl/fdl)