Jakarta –
Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menyelesaikan permasalahan koperasi dan UMKM yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop VCM). Oleh karena itu, ke depan akan ada Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM.
Politisi Golkar Maman Abdurrahman merupakan sosok yang disebut-sebut akan menduduki jabatan Menteri UMKM pada masa Prabowo menjabat. Hal itu diperkuat dengan kunjungannya bersama Budi Arya yang merupakan calon Menteri Aliansi bertemu dengan Menteri Aliansi UKM Teten Masduki di kantornya hari ini, Jumat (18/10/2024).
Saat dihubungi usai pertemuan, Maman belum mau membeberkan detail pembicaraan tersebut. Meski demikian, ia menegaskan Presiden terpilih Prabowo Subianto mempunyai harapan besar terhadap perkembangan UMKM.
Tunggu saja 2-3 hari ke depan, baru kita komunikasikan (hasil diskusi). Yang pasti Pak Prabowo sangat optimistis bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di sektor UMKM, kata Maman. . , ditemui awak media di kantor Kemenkop UKM, Kuningan, Jakarta Selatan.
Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu alasan utama pemisahan urusan koperasi dan UMKM menjadi dua kementerian berbeda. Dengan cara ini, pekerjaannya bisa lebih fokus.
Makanya ada kebijakan memisahkan koperasi dan UMKM, sehingga koperasi bisa fokus mengelola koperasi dan UMKM bisa fokus mengelola sektor UMKM yang jumlahnya sekitar 60 juta UMKM di seluruh Indonesia, ujarnya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa Prabowo memintanya untuk melanjutkan pembangunan dan pelaksanaan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Perintah Pak Prabowo, akan terus kita bangun dan laksanakan di pemerintahan sebelumnya di bawah Pak Teten (Menkop VCM). Ini tujuannya, ujarnya.
Maman menambahkan, dirinya dan Budi Arya yang disebut-sebut menjabat Menteri Aliansi di era Prabowo, baru akan membahas lebih lanjut persoalan terkait pemisahan kedua dinas pasca peralihan jabatan (certijab).
“Masih kita bicarakan dan akan kita bahas setelah upacara pengurapan dan serahkan,” kata Maman. (SHK/RRD)