Jakarta –
Meski penjualannya tak setinggi merek Jepang, namun belakangan ini sepeda motor besutan TVS mulai semakin digemari konsumen di Indonesia. Faktanya, perusahaan asal India ini menjual ratusan kendaraan per bulan di Indonesia.
Situasi ini membuat sebagian dari kita bertanya-tanya: Apa alasan konsumen membeli sepeda motor TVS? Pasalnya mereka satu-satunya brand asal India yang bermain di kelas entry level.
Kepala Pemasaran TVS Indonesia Ryan Rahadian menjelaskan, sepeda motor TVS dibeli karena memiliki fungsionalitas yang tinggi. Pasalnya, sepeda motor mereka, khususnya di segmen skuter matic, memiliki bagasi yang super lebar.
“(Konsumen yang membeli sepeda motor TVS) biasanya mencari alternatif yang lebih fungsional, kami menyasar pasar itu,” kata Ryan Rahadian saat ditemui saat pra-penjualan IMOS 2024 di Pasar Mingu, Jakarta Selatan.
Selain fungsional, motor TVS menyukai fitur-fitur yang menjadikannya paling mumpuni di kelasnya. Menariknya, banyak konsumen akhir-akhir ini mulai membeli perangkat untuk menunjang gaya hidup mereka.
“Sekarang tidak hanya fungsional dan terjangkau, kualitas, fitur dan gaya juga diapresiasi konsumen. Makanya, beberapa sepeda motor Kalsar mulai bermunculan dan berekspansi,” ujarnya.
Jajaran sepeda motor TVS di Indonesia hampir lengkap. Selain skuter matic, mereka juga memasarkan moped, sepeda motor telanjang, sepeda motor retro, sepeda motor rekreasi, dan sepeda motor listrik. Hampir seluruhnya dalam kondisi utuh (completely knock down/CKD) yang dirakit di pabrik Karawang, Jawa Barat.
Ryan mengatakan, ada dua model sepeda motor TVS yang sangat digemari konsumen Tanah Air. Faktanya, keduanya menyumbang lebih dari separuh total penjualan TVS di Tanah Air.
“Juaranya ada dua, Calisto matic 110 dan 125 yang masih sistem utama. Yang kedua TVS Ronin. Dua tulang punggung itu kini menjadi favorit konsumen dalam negeri,” ujarnya.
Kalisto sendiri rata-rata 100-120 unit per bulan, dan Ronin rata-rata 80-100 unit (per bulan). Konsentrasinya tidak hanya di Pulau Jawa, tapi meluas ke Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera, ujarnya. Tonton video untuk melihat “Sepeda motor berbahan bakar CNG dari India” (sfn/dry).