Jakarta –
Direktur Pengguna Layanan Bea Cukai Layanan Komunikasi dan Orientasi (DJBC), Nirwala, Nirwala, Nirwala Dwo Hiyato, mengatakan pihak berwenang sering berdebat dengan publik di bandara. Dia mengungkapkan mengapa DJBC menghancurkan bagasi.
“Pada tahun 2023, ini adalah jika para wartawan masih ingat untuk menggertak pajak dan pajak karena komitmen DJBC,” kata Nirwala pada hari Jumat (10/1/1/1/2024).
Sementara itu di dalam dirinya, penghancuran kantong penumpang yang dibentuk oleh bea cukai sebagai pemantauan dan penerapan undang -undang / lembaga larangan di Republik Indonesia.
“Perilaku internasional terbaik yang melindungi batasan adalah CIQ, bar imigrasi tradisional. Sekarang ini tampaknya menjadi kompleksitas,” katanya.
“Sebelum Kabinet baru, ada 18 kementerian / lembaga untuk Hubungan Kredit Larts Larts Larts dan Pajak. Ketika tugas pembatasan, bagaimana kabarmu terlambat.,” Nirwala.
NIRWA telah memberikan contoh ketika Menteri Perdagangan (PMENTAG) nomor 36 tahun 2023 mengenai impor dan pengaturan shoon baru.
Namun beraksi, implementasinya adalah penumpang untuk menyadari bahwa menutup lima pasang sepatu di koper mereka. Untuk melihat apakah sepatu yang dibawa segar atau tua, adat dan kewajiban dan kewajiban yang dihilangkan dari penumpang.
“Permendarrag 36 mengatakan Anda hanya bisa membawa sepatu baru ke dua pasang. Sekarang snapshot tidak akan menjadi kotak” kami akan bermain untuk melemparkannya, “kata Nirwala.
“Ini hanya dapat menyebabkan dua sepatu baru. Kemudian satu tas masuk ke X -rey, ternyata radio ada lima pasang yang tersedia untuk setiap hal atau ditambahkan hanya penggunaan.
Periksa video “Bea Cukai Mengganti Batam Beam Beach 2 Penumpang Menyebabkan 685 Gram Methamphetamine” (Sym / Sym)