Jakarta –
Paula Verhoeven mengeluh kepada Komisi Yudisial (KY) bahwa dikatakan telah melanggar Kode Etik Hakim Perceraian yang diadakan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Paula muncul langsung di Kentucky dan menjelaskan tujuan kedatangannya.
Ibu dua anak ini bersama tim hukumnya. Paula menaikkan beberapa tanda tentang keluhan.
Paula Verhoeven mengatakan: “Saya menghadiri tuduhan pelanggaran Kode Etik dan bimbingan hakim di KY, yang dialami oleh panel hakim dan mencoba kasus perceraian saya di pengadilan agama Jakarta Selatan.”
Beberapa masalah utama yang disediakan Paula termasuk masalah pembuatan keputusan. Paula juga menduga ada kesalahan.
Paula Verhoeven mengatakan: “Yang, adalah laporan dalam panel juri ketika membuat keputusan dan memutuskan untuk tidak memimpin bukti fakta yang mengajukan kasus ini.”
Contoh 37 tahun mengatakan ada bola yang menyenangkan tentang tuduhan terhadapnya. Jauh, dia bingung.
“Saya sedih karena … saya pikir, penipuan ini sangat jauh. Saya memiliki dua anak laki -laki yang secara mental secara mental dan akan melihat informasi ini saat mereka tumbuh dewasa,” lanjutnya saat dia menangis.
Paula Verhoeven menekankan bahwa semua yang dia katakan sejauh ini bisa dijelaskan. Dia juga membantah tuduhan perilaku yang dianggap sebagai hasil dari keputusan yang dibuat oleh hakim di pengadilan agama Jakarta Selatan.
“Saya menjelaskan bahwa saya tidak memiliki kredibilitas selama pernikahan saya. Tidak ada bukti perselingkuhan dalam kasus ini,” katanya.
Paula Verhoeven melanjutkan: “Saya bisa bertanggung jawab atas semua ini, kata -kata saya, perawatan saya, dan itu adalah untuk mempertahankan pikiran anak -anak yang sangat muda, dan anak -anak yang tumbuh dewasa dapat mendapatkan semua informasi tentang ibu mereka, dan saya berharap saya di sini saya mewakili ibu, kepada ibu yang melindungi anak -anaknya.” Paula Verhoeven melanjutkan.
Paula Verhoeven berharap dia bisa mendapatkan keadilan. Dia berharap bahwa hasil dari keputusan apa pun harus disertai dengan bukti.
Paula Verhoeven berkata: “Bahkan jika saya tidak mengajukan banding karena saya tidak ingin menjadi orang tua, tetapi saya ingin keadilan karena keputusan bukti. Itu sebabnya saya datang ke Komite Pengadilan.” Tonton video “Video: Paula Verhoeven menjadikan Hakim Jaksel untuk Komite Kehakiman” (babi/nanah)