Jakarta –

Pesawat terbang tunduk pada banyak peraturan yang berbeda dari alat transportasi umum lainnya. Salah satunya adalah awak pesawat harus melewati pemeriksaan kesehatan setiap hendak terbang.

Pemeriksaan kesehatan wajib awak pesawat merupakan langkah proaktif untuk memastikan seluruh penanggung jawab pengendalian pesawat dalam kondisi baik fisik dan mental.

“Di Lion Group, kami memahami bahwa tugas awak pesawat memerlukan tingkat konsentrasi, ketelitian, dan kewaspadaan yang tinggi. Lion Group telah menciptakan standar pemeriksaan kesehatan yang ketat berdasarkan peraturan penerbangan internasional dan nasional untuk memastikan seluruh awak pesawat memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan. ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Friday Strategy Lion Group (5.10.).

Lion Group secara konsisten menerapkan standar pemeriksaan kesehatan bagi awak pesawat yang dilakukan secara rutin sejak awal berdirinya.

Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan kesehatan menyeluruh setiap enam bulan sekali di Aviation Medical Center dan pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan di bandara, ujarnya.

Langkah-langkah strategis adalah pengembangan dan penerapan pedoman dan prosedur rinci untuk daftar periksa “IM AMAN” (penyakit, pengobatan, stres, alkohol, kelelahan, emosi). Daftar periksa ini dirancang untuk memastikan bahwa semua awak pesawat memenuhi kondisi kesehatan dan kebugaran mental yang optimal sebelum menjalankan tugasnya.

Studi terencana dalam kedokteran penerbangan

Pastikan kondisi kebersihan memenuhi standar yang ditetapkan. Pemeriksaan tersebut meliputi: 1. Pemeriksaan fisik umum meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan tanda vital lainnya untuk menilai kondisi fisik secara umum. Tes penglihatan mengukur ketajaman penglihatan, diskriminasi warna dan persepsi kedalaman, yang semuanya penting untuk navigasi dan operasi penerbangan.3. Alat bantu dengar untuk memastikan awak kabin mendengar pesan dan peringatan penting selama penerbangan.4. Untuk mendeteksi gangguan jantung, dilakukan penilaian kondisi jantung (elektrokardiogram) dan pemeriksaan lainnya. Spirometri untuk menilai kinerja paru-paru 6. Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan darah dan urin untuk memeriksa fungsi ginjal, hati dan indikator kesehatan lainnya.7. Penilaian kesehatan mental, analisis keadaan psikologis awak pesawat, termasuk penilaian terhadap stres, depresi atau gangguan kecemasan yang dapat mempengaruhi kinerja dalam penerbangan. Pemeriksaan neurologis berfokus pada penilaian fungsi saraf dan keterampilan motorik.

Selain pemeriksaan terjadwal, awak kabin harus melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan. Awak kabin yang berada di ruang tunggu pesawat di bandara melakukan beberapa pemeriksaan sebagai berikut:

1. Pemeriksaan keadaan fisik secara umum, terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, tanda-tanda kelelahan, pengaruh alkohol atau obat-obatan, dan keadaan kesehatan umum lainnya.

2. Kaji tingkat kecemasan atau stres melalui pembekalan singkat yang menilai keadaan mental dan emosional awak pesawat sebelum penerbangan.

3. Saat membahas tanda-tanda gangguan kesehatan baru, awak pesawat wajib melaporkan setiap gangguan kesehatan baru yang muncul sejak pemeriksaan sebelumnya.

Saksikan video “Persiapan Awak Pesawat Sebelum Penerbangan” (bnl/bnl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *