Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia berhasil mengendalikan laju inflasi. Hingga Juni 2024 saja, inflasi terkendali pada level 2,5%.
Menurutnya, hal ini merupakan keberhasilan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah yang dikoordinasikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama pimpinan daerah.
“Inflasi terakhir yang bisa kita kelola di bulan Juni, 2,5% anggaran kita berkat perempuan dan laki-laki yang selalu bertemu dengan Mendagri setiap hari Senin, rutin setiap minggu tetapi hasilnya ada,” jelas Jokowi saat membuka acara. Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2024, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).
Menurut dia, inflasi di Indonesia lebih rendah dibandingkan banyak negara lain. Menurut dia, Argentina dan Türkiye mengalami inflasi yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia, menurutnya utang tersebut sangat berbahaya.
Lihat saja Argentina, lihat berapa uangnya, berapa banyak uang yang dimiliki Turki, jumlahnya sungguh menakutkan, kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengatakan tingkat inflasi Indonesia lebih rendah dibandingkan Rusia, Turki, dan Argentina. Jika dibandingkan data keuangan tahunan Indonesia pada tahun 2023 dengan banyak negara tersebut, jumlahnya lebih kecil.
Sri Mulyani mengatakan, tingkat inflasi Indonesia sebesar 2,6% year on year. Jumlah ini dikatakan lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang sebesar 5,5%. Sedangkan inflasi di Rusia mencapai 7,4%, Turki mencapai 64,8%, dan Argentina mencapai 211,4% pada tahun 2023.
“Tingkat inflasi Indonesia lebih baik dibandingkan banyak negara yang masih berjuang mengendalikan inflasi di negaranya. Di Rusia inflasi masih 7,4%, Turki sudah mencapai 64,8%, dan Argentina yang saat ini menghadapi kendala sudah mencapai 211,4%” ujarnya pada saat itu. Rapat Paripurna DPR RI ke-20 Tahun 2023-2024 di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024) lalu.
Tonton video ‘Pembukaan Munas Apkasi XVI, Jokowi Kritik Hanya 41% Karena Gunakan Produk Lokal’:
(p/r)