Jakarta –

Indonesia dan Swiss memperkuat kerja sama di bidang ketenagakerjaan yang memberikan banyak manfaat bagi pekerja dan pengusaha di kedua negara. Pada saat yang sama, kerja sama yang memperkuat isu transisi yang adil sehingga pekerja dan pengusaha tidak menderita akibat perubahan ekonomi.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan kebijakan yang mendukung transisi ekonomi yang adil dan berkelanjutan, serta meminimalkan dampak negatif terhadap pekerja dan pengusaha,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Anwar Sanusi, Jumat (7/6 /2024). ))

Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan, jaminan sosial yang lebih baik, dan lingkungan bisnis yang mendukung. Hal itu diungkapkannya saat bertemu Anwar Sanusi dengan Menteri Luar Negeri Swiss bidang Ekonomi, Pendidikan dan Penelitian, Boris Zurcher di Jenewa, Kamis (6/6/2024).

Selain itu, persiapan pertemuan Indonesia-Swiss Joint Working Group (JWG) yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Indonesia pada bulan November 2024 juga dibahas dalam pertemuan ini. JWG merupakan diskusi antara Indonesia dan Swiss yang diadakan setiap tahunnya tahun dan mencakup unsur trinitas (pegawai, pemberi kerja dan pemerintah) di setiap negara.

“Pertemuan ini penting untuk mengembangkan dan menetapkan tujuan kerja sama baru,” kata Anwar.

Poin penting lainnya adalah perluasan Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Swiss. MoU ini menjadi kerangka penting bagi berbagai kegiatan bersama.

“Dengan memperluas perjanjian ini, kami dapat terus melanjutkan keberhasilan yang sudah ada dan menjajaki bidang kerja sama baru yang akan menguntungkan kedua negara,” ujarnya.

Yang juga disoroti dalam pertemuan ini adalah program ILO untuk pengembangan pekerjaan baik yang memperbaiki lingkungan kerja di Indonesia.

“Program Kerja Baik ILO telah memberikan dampak positif terhadap dunia kerja di Indonesia. Kami mengapresiasi dukungan dan kerja sama Swiss,” kata Anwar.

Pertemuan tersebut juga membahas mengenai Youth Employment Exchange (AEYP) untuk meningkatkan partisipasi pekerja muda Indonesia di Swiss. “Kami berharap dapat meningkatkan partisipasi pekerja muda Indonesia di Swiss melalui dialog konstruktif dan kerja sama yang erat,” pungkas Anwar. Tonton video “Kementerian Tenaga Kerja Konfirmasi Pengurangan Upah untuk Penggunaan Taper Baru 2027” (cm/ega).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *