Jakarta –
Asosiasi Maskapai atau Asosiasi Pengangkut Udara Nasional Indonesia (INCA) telah meminta pemerintah untuk segera meninjau tingkat pembatasan teratas (TBA) dari tiket perencanaan. Ini dimediasi oleh Sekretaris Inaca Bayu Savanto (Sekretaris -Jenderal).
Batang mengatakan kebijakan bea cukai perbatasan atas berlaku sejak 2019. Tidak realistis dalam situasi saat ini. Biatu telah menaikkan harga tiket pesawat untuk melacak mekanisme harga pasar.
Kebijakan TBA dan batas bawah (TBB) diketahui telah digantikan oleh tiket penerbangan terakhir pada tahun 2019. Pengaturan TBA dan TBB dalam keputusan tersebut disesuaikan oleh Menteri Transportasi (Kemenhub) no. 2019 20 m. Pm.
“Kami ingin meninjau TBA 2019, hadiah tersebut akan diserahkan kepada mekanisme pasar dengan TBA baru,” kata Batang Jumat (7/1/10 dari 7/11/10).
Biatu memperkirakan bahwa kebijakan saat ini tidak cocok dengan komponen yang mempengaruhi tiket pesawat saat ini, seperti volume dan tingkat mata uang rupiah. Tidak lagi menyebutkan bahwa PPN (PPN) meningkat menjadi 12%.
“Karena TBA valid dari 2019, parameter rumus, terutama kursus keberangkatan dan perlengkapan USD, tidak nyata, serta PPN adalah 12%,” tambah Batang.
Wacana audit TBA dan TBB telah diadakan sejak tahun lalu. Pada waktu itu, Kementerian Transportasi, yang masih dipimpin oleh Buni Karya Sumadi, diundang untuk menghapus TBA.
Berdasarkan laporan AFP, ketua Inaca Denon Prawiaatmadja mengusulkan aturan tarif pabean yang lebih tinggi (TBA) untuk menghapus tiket rencana. Mereka meminta tarif penerbangan untuk sepenuhnya disesuaikan dengan mekanisme pasar.
IRaca memperkirakan perlunya menyelidiki tiket udara untuk memastikan fleksibilitas maskapai untuk menyesuaikan tarif. Dipercayai bahwa ini dapat memberikan keberlanjutan operasi penerbangan di Indonesia.
“Salah satu saran kami jika kami dapat dihilangkan dengan batas atas untuk membuat tiket ke mekanisme pasar,” kata ketua Inaca Denon Prawiatmadja setelah 2023 itu) ketika.
Tonton juga video politisi untuk penurunan harga tiket pesawat ke deflasi Notar (RRD/RRD)