Jakarta –
Read More : Dilanda Gelombang Panas, Yunani Tutup Tempat Wisata
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia resmi bermitra dengan VFS Global, perusahaan spesialis internasional dan layanan IT, untuk memfasilitasi proses visa on Arrival (VoA). Kerjasama ini diyakini dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari luar negeri.
Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Hotel Ritz-Carlton Jakarta pada Rabu (16/10/2024). Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kedutaan besar di Indonesia serta maskapai asing dan lokal.
Banyak cara melamar di website VSF Global untuk traveller seluruh dunia. Kalau mau ke Indonesia pilih Indonesia, tinggal klik, kata Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim dalam keterangannya di acara itu .
“Juga kalau beli tiket lewat website maskapainya, saat ini Emirates, dan saya yakin akan lebih banyak lagi, ada layanan visa untuk Indonesia.
Saat ini wisatawan asing dari negara yang bisa masuk ke Indonesia menggunakan VoA dapat mengajukan visa dengan dua cara, yaitu melalui website imigrasi dan di bandara imigrasi Indonesia. Hubungan VFS dengan banyak negara dan maskapai penerbangan lainnya, memastikan bahwa wisatawan asing mempunyai kebebasan dan keuntungan untuk mengajukan visa di Indonesia.
Harapannya, kita bisa semakin menarik wisatawan mancanegara dengan jaringan VFS di 153 negara dan kerja sama VFS dengan maskapai penerbangan, kata Silmy.
Menurut situs resmi imigrasi, ada 97 negara yang bisa masuk ke Indonesia dengan VoA. Diantaranya adalah Afrika Selatan, Belanda, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Rumania, dan Swedia.
Saat ini, diantara negara-negara yang masuk ke Indonesia, jumlah wisman terbanyak didominasi oleh Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Soekarno Hatta.
“Saat ini peningkatan pengunjung ke Indonesia sangat signifikan. Di Bali, Januari-September 2024 dibandingkan tahun lalu (pengunjung asing) meningkat 30%. Dibandingkan sebelum COVID-19 meningkat lebih dari 25% jika Saya tidak salah Kenaikan di Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta) masih single digit, tujuh persen, untuk wisatawan asing, bukan untuk masyarakat Indonesia,” kata Silmy.
Silmy mengatakan kemitraan dengan VFS Global telah terjalin selama dua tahun dan dapat diperpanjang. Ia melanjutkan, perpanjangan visa bagi wisatawan asing yang telah habis masa berlakunya juga dapat dilakukan melalui VFS Global.
Sementara itu, CEO Australia, Kaushik Ghosh, optimistis kemitraan ini akan membuat semakin banyak wisatawan asing yang masuk ke Indonesia. Faktanya, Indonesia sangat populer di kalangan wisatawan dunia.
Dikatakannya, VFS Global saat ini sedang mempersiapkan website yang dapat diakses oleh wisatawan yang mungkin berkunjung ke Indonesia.
“Belum siap, mulai Desember kami siap,” ujarnya.
Ia mencontohkan, layanan VSF Global tersedia dalam enam bahasa, antara lain Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, Jepang, dan Prancis. Ada juga layanan pelanggan panggilan, chatting dan layanan email yang tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Pendaftaran visa juga berlaku untuk pemesanan grup. Agen perjalanan wisata dapat dengan mudah mengatur pergerakan wisatawan asing yang datang secara berkelompok.
Di halaman ini, wisatawan asing akan diminta mengisi formulir pendaftaran online. Mereka juga diwajibkan membayar biaya pemrosesan visa sebesar Rp500.000 atau US$35 per orang, ditambah biaya layanan sebesar Rp230.000. VoA dapat digunakan untuk mengajukan visa turis, mengunjungi keluarga atau transit untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain. Tonton video “Video: Petugas Imigrasi Sekarang Punya Senjata, Silmy Karim Jelaskan Alasannya” (fem/fem)