JAKART –

Kementerian Sri Muly Mulyani menanggapi pendapatan internasional Dana Moneter (FMI) di India, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025% dari 5,1% menjadi 4,7%. Ini adalah efek dari tarif timbal balik yang diterapkan oleh Presiden AS (AS) Donald Trump.

Sri Mulyiani mengatakan biaya Trump meningkatkan ketidakpastian ketika mereka mempengaruhi kegiatan ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Apakah pemerintah akan meninjau penyaringan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025, dalam dua bulan ke depan dikatakan mengembangkan pembangunan.

“Dalam konteks ini, hingga akhir April, pada bulan Juni,” Sri Mulyyan mengatakan bahwa konferensi pers (04/24/2012) memiliki hampir Mullyy Mullyy Mullyy Mullyy System (KSSK).

Selain diketahui, undang -undang anggaran negara 2025 (APBN) menerapkan hipotesis ekonomi pemerintah untuk tumbuh 2025%. Kementerian Keuangan akan menyajikan laporan semester I-2025 tentang Parlemen Indonesia tentang perkembangan terbaru, apakah itu akan mempengaruhi perspektif ekonomi, antara lain, antara lain.

“Itu sebabnya kita akan melihat nanti, pada tahun 2025, tujuan pertumbuhan ekonomi atau asumsi 5,2% dari pertumbuhan ekonomi daripada penyimpangan dan implikasi hidup,” katanya.

Sri Mulyiani menantikan perkembangan positif dalam 90 hari kebijakan biaya Trump. Secara khusus pemerintah Indonesia membuat proses negosiasi dengan pemerintah AS.

“Tentu saja, untuk menjadi pertemuan langsung, kami berharap bahwa kami akan memberikan pendapat positif kepada pemerintah AS, tetapi tidak hanya berbahaya bagi dunia, tetapi juga untuk membahayakan ekonomi AS,” katanya.

Untuk informasi, FMI turun 3,3% menjadi 2,8% pada tahun 2025.

“Indonesia memiliki sekitar 0,7%kemudi.

Lihat juga Video: Dan sertakan pertumbuhan ekonomi Pabowo

(Bantuan / RRD)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *