Yakarta –

Read More : Singapura Jadi ‘Blue Zone 2.0’, Usia Penduduknya Bisa Capai 100 Tahun

Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) memerintahkan agar mereka segera menarik beberapa makanan yang diimpor dari Cina dan Filipina. Penarikan ini dilakukan setelah emosi, yang baru -baru ini terjadi di Indonesia.

Untuk mendapatkan informasi, Badan Pengawasan Makanan dan Kedokteran (BPOM RI) dan Badan Pengorganisasian Jaminan Produk HALAL (BPJPH RI) menemukan 9 produk HALIC yang mengandung elemen babi (babi). Diketahui bahwa makanan ini dari beberapa negara seperti Cina dan Filipina diimpor dalam bentuk gelatin dan marshmallow.

Dikutip oleh Malay Mail, langkah ini diambil karena Jakim menduga bahwa makanan yang berisi elemen babi telah berkompetisi di pasar Malaysia.

“Sebagai langkah pencegahan awal, Jakim segera mulai memantau dengan Dewan Agama negara-Islam (utama) dan posisi agama Islam negara (Jain) untuk melakukan pemeriksaan komprehensif terhadap produk-produk tersebut ketika berada di pasar lokal,” kata penjelasan resmi Jakim, mengutip pada hari Rabu (4/23/2025).

Direktur Jenderal Jakim, Datuk, Dr. Sirajuddin Suhaimee mengatakan bahwa importir yang bisa saling melibatkan satu sama lain dapat segera memberi tahu Jakim. Sehingga Anda dapat segera mengekstrak produk pasar.

Jakim berusaha melindungi konsumen Muslim di Malaysia. Mereka juga memastikan bahwa hanya produk halal yang dijual di Malaysia. Lihatlah video “Video: Pensiun Pensiun untuk 7 Produk Makanan dengan Babi Bertertifkan Halal” (DPY/KNA).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *