Jakarta –
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) ikut serta dalam program obat gratis yang dicanangkan Perdana Menteri RI Prabowo Subianto. Pihaknya menegaskan penerimaan lebih dari satu triliun dolar untuk memastikan makanan yang diberikan kepada anak dan ibu hamil di Indonesia aman.
Presiden BPOM RI Taruna Ikrar mengaku sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Badan Pangan Nasional dan Bappenas untuk membahas kelanjutan program makanan bergizi gratis yang rencananya akan dimulai serentak pada Januari 2025. Pilot program program tersebut sudah dimulai. untuk bekerja mulai Desember 2024.
Taruna dalam jumpa pers, Senin (9/11/2024), mengatakan, “Ada 13 poin program yang akan kita manfaatkan. Ya, pertama kita pastikan keamanan pangannya, pastikan keamanan rumah produksinya.”
“Setelah ini, langkah selanjutnya adalah membuat dan menyiapkan makanannya. Jangan lupa bagaimana cara membagikannya di sekolah.”
Para Taruna menegaskan, tidak boleh melewatkan cara produksi dan distribusi, salah satunya adalah menghindari kecelakaan pangan yang berbahaya. Taruna memastikan makanan yang digunakan harus segar dan aman.
Selain itu, program tersebut merupakan upaya untuk mengurangi angka kejadian kekerasan terhadap anak.
“Karena tidak boleh ada keadaan darurat keracunan dan lain-lain, kami akan menganalisis persyaratannya mulai dari persiapan program hingga akhir program.”
“Anggaran BPOM RI sekitar 2,53 triliun, kita akan bertemu dengan Presiden RI untuk memutuskan programnya,” tutupnya. Saksikan video “Video: Rencana Pemerintah Pangkas Harga Pangan dan Pangan Gratis” (naf/kna)