Yogic –

Read More : Mirip Southgate Banget, Polisi di Dortmund Jadi ‘Korban’ Suporter Inggris

Sosok di balik sifat bergengsi Raminton, Hamjah Suleman meninggal pada usia 75 tahun. Berita kepergian seniman dan pengusaha diberikan pada hari Kamis (2005, 2005, 2005) melalui akun Instagram resmi @houseoframinten.

“Selamat tinggal Kanjeng … Anda bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga guru dan model kami,” tulis akun dengan gambar Hamjakh dan Raminton.

Kata kesedihan di kolom komentar tentang unggahan.

Salah satu komentator menulis, “Untuk meratapi kedalaman kematian BP. Hamjah … dapat diterima di pihak Tuhan, yang merupakan rahim. Dia adalah orang yang baik.”

“Kecaman yang mendalam, fase yang menuduh, bermain Ketoprak dengan almarhum ayahnya,” kata yang lain.

“Selain itu, Tuan Tuan dapat menyatakan belasungkawa yang mendalam tentang kematian Hamjah dan mengampuni semua dosa dan menerima semua pekerjaannya, AAMIIN. Perpisahan Kanjeng,” yang lain.

“Nerek Belosungcovo, Swarthao Langgeng, Caverm MR, Gusty Meberhi,” membuat komentar lain.

Dari banyak sumber, dikatakan bahwa Hamjah adalah yang termuda dari lima bersaudara -in -law dari The Dead Group, perusahaan ritel besar di Yogyakarta. Hamjah juga membuka toko Yogyakarta dengan Mirota Batik atau sekarang Hamjah Batik.

Hamjah adalah seorang binaragawan, yang menghidupkan kembali Raminton melalui program komik Ketoprak dalam yoga televisi lokal. Raminten adalah bentuk yang berbeda, yaitu pakaian pria dan terlihat seperti wanita, javani yang halus dipenuhi dengan pengucapan dan sindiran cerdas.

Hamjah tidak hanya diketahui melalui fase hiburan, tetapi juga pendiri berbagai perusahaan yang meningkatkan budaya lokal. Salah satunya adalah melalui Raminton House, Javanis Cultural Restaurant, yang sekarang menjadi salah satu ikon Pak Yogyakarta.

Tonton videonya juga “Rums Rums Side Food Warang Korezok Mbak Yun”: (Wanita/Wanita)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *