Jakarta –

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PBIDI) Dr. Adib Humadi mengatakan, banyak alasan masyarakat Indonesia memilih berobat ke luar negeri, salah satunya Malaysia. Selain obat-obatan murah dan transportasi, terdapat fasilitas bagi pasien untuk berinteraksi dengan dokter.

Menurutnya, hal ini perlu diperhatikan oleh banyak tenaga kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

“Saat ini kami selalu mengatakan bahwa kemampuan komunikasi para dokter di Indonesia perlu ditingkatkan, karena salah satu alasan pasien berobat ke Malaysia atau Singapura ke luar negeri adalah karena mereka menganggap komunikasi di sana lebih baik dibandingkan di Indonesia,” kata Adib. Selasa (28/5/2024) katanya dalam jumpa pers.

“Ini merupakan kontribusi reformasi bagi kita untuk meningkatkan komunikasi,” ujarnya.

Seperti disebutkan sebelumnya, tren pengobatan asing di Indonesia melebihi satu juta setiap tahunnya. Akibatnya, negara kehilangan potensi pendapatan lebih dari Rp 100 triliun.

Pasalnya, banyak masyarakat yang menilai pengobatan di luar negeri tidak semahal di Indonesia.

“Terus gimana? Murah, karena kemarin kita diskusi dengan teman-teman di Malaysia, ada faktor yang berpengaruh kuat terkait wisata medis di Malaysia, sehingga menarik masyarakat Indonesia, karena pembiayaannya yang murah,” tuturnya.

“Mengapa pendanaannya murah? Karena kebijakan publik, peraturan perundang-undangan negara bebas pajak, terutama dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Dr. pungkas Adeeb.

“Industri kesehatan dalam negeri perlu kita perkuat, ini sudah saya sampaikan berkali-kali, lebih dari satu juta warga negara kita Indonesia berobat ke luar negeri, dan kalau kita ubah ke 170 T, maka kita akan rugi 11,5 miliar dolar, kata Jokowi Nasional di organisasi tersebut. Agenda Temu Kesehatan, Ice BSD, Tangerang, Rabu (24/4/2024).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan salah satu alasan mengapa pengobatan di luar negeri lebih menarik. Hal ini juga disebabkan kurangnya peralatan medis modern dan ruang berobat, terutama di rumah sakit daerah.

Canda Jokowi dalam agenda Majelis Kesehatan Nasional di Ice BSD, Tangerang, Rabu lalu, “Saya tidak mau berobat di dalam negeri dan pasti ada alasannya kenapa saya tidak mau.

(nef/nef)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *