Jakarta –
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) memperkirakan industri penerbangan Indonesia akan tumbuh pesat bahkan menjadi yang paling efisien kedua.
Direktur Regional ICAO APAC Tao Mai memperkirakan Indonesia merupakan negara berkembang di kawasan Asia Pasifik, dengan pertumbuhan PDB dan perkembangan penerbangan.
“Menurut saya, Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan tercepat di kawasan,” jelasnya dalam diskusi di Hub. Seperti yang saya sebutkan, Anda memiliki pertumbuhan PDB yang cepat, pertumbuhan ekonomi, dan penerbangan yang berkembang pesat.” Pada tahun 2024
“Masyarakatnya juga banyak, negara kepulauan, pulau-pulau yang harus dihubungkan lewat udara. Oleh karena itu, menurut saya Indonesia dalam tahap perkembangan yang baik. Tapi karena kita di sini merayakan hari transportasi.” Saya pikir kita harus melihat ke masa depan.
Menatap masa depan dunia penerbangan, beliau mengatakan bahwa mereka harus mengupayakan pembangunan yang berkelanjutan, aman dan ramah lingkungan. Hal ini dinilai penting karena sektor penerbangan memegang peranan besar dalam perekonomian suatu negara.
“Jadi itu tantangan kita. Salah satu tantangan yang ingin saya sampaikan adalah sumber daya manusia. Tadi kita sudah sampaikan bahwa kekurangan tenaga teknis yang mumpuni adalah masalah yang umum. Di Indonesia, menurut saya, dengan perkembangan yang pesat, diperlukan lebih banyak tenaga profesional. Ayo naik,” katanya.
Menurutnya, jika isu-isu tersebut terealisasi, sektor penerbangan Indonesia bisa menjadi sektor penerbangan paling efisien kedua atau ketiga di dunia.
“Anda harus memiliki otoritas penerbangan yang sangat kuat dan berkuasa, dan ICAO sedang melakukan hal itu. Kami juga berharap dapat bekerja sama dengan Otoritas Penerbangan Sipil Indonesia dan Maskapai Penerbangan Indonesia. Kami akan bekerja sama erat dan berharap untuk masa depan. “Kita lihat, tidak lama lagi, mungkin negara paling efisien terbesar atau kedua atau ketiga di dunia.”
—-
Anggota grup kabin buku Hub Space didukung oleh Lion Air, PT Pertamina International Shipping, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT ASDP Indonesia Shipping (Persero), INSA, SOECHI, AANDHIKA GROUP, Gurita Lintas Samudera, PT Pelayaran Nasional Ekalya . Purnamasari, Pan Maritim Wira Pawitra, Pelindo – Gerbang Maritim Indonesia, PT Djakarta Lloyd (Persero), BAGONG BUS, Jasa Raharja, PT Tjahja Sakti Motor, Artimu Group, PT Ambang Barito Nusapersada, PT ZEF Energi, ANTAM, PT Pelayaran Bash, Andika Line, Honda, JASA MARGA, PT Eurokars Motor Indonesia, Jasa Pembelian (Teman Bus), Gabungan GAPASDAP (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan Nasional), Kereta Api Indonesia Celebes, Sinar Jaya Group, Toyota, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Penumpang KAI, Yayasan Perusahaan Perlengkapan Jalan Indonesia (P3JI), PT LRT Jakarta, PT Gandasari Group Investments, Indonesia Veda Bay Industrial Park (IWIP), KIA, Gojek, Chery, PT Bayuhari Santosa, Transnusa Airlines, SUZUKI, INFA & PORT (Persatuan Nasional Seluruh Indonesia Pemilik Kapal dan Pelabuhan), Dharma Lautan Utama, PT PELNI (Persero), PT Angkasa Pura Indonesia (Bandara InJourney), PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Bandara KAI, PT Subsea Lintas Globalindo, Galangan Kapal PT Bahtera Bahari, Astra Daihatsu Motor, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Badan Klasifikasi Indonesia, MRT Jakarta, Tranjakarta, Citylink, PP Sinergi Banjaratma, PT Kumicon Indonesia, PT Adilihung Sarana Segara Indonesia, POLYGON, PT Wadera Indah. Pelabuhan dan Real Estate, Pertamina, Grab, BNI, PT Karya Indah Alam Sejahtera, Perintis, Tol Mari dan Peternakan, Ranji Karya Sakti, Galangan Kapal KTU, Blok PT Binuang Mitra Bersama, PT Tesco Indomaritim, Galangan Kapal PT ASL. Metro Nusantara Bahari, PT Hasnur Jaya International, PT Varia Usaha Bahari, Astra Honda Motor, Wuling Motors, PT Sinaralam Dutaperdana, PT Agung Prima Nusantara, Eastern Logic – Lamongan Shorebase, PT Pandocaran Talenta Bumi. Hitam, PT Christian Eka Pratama, KSU Putra Mahakam Mandiri (PUMMA), Pelabuhan Tiga Bersaudara dan Titan Group PT Swarnadipa Dermaga Jaya.
Simak video “Menteri Gabungan Ungkap Capaian Pembangunan Transportasi di Bawah Jokowi” (wkn/wsw)