Jakarta –

Tarik Khalilintar menghabiskan 2 bulan menunaikan ibadah haji, pidato Lenggogeni Farooq ramai diperbincangkan dan tersebar di Internet. Berbagai tanggapan dijadikan sebagai humor, penyemangat, atau cerita kisah inspiratif.

Lenggogeni Farooq pun menyebut momen ini dalam bukunya yang terbit Mei 2015, Tim Gen Halilintar: Keluargaku Timku. Tariq Khalilintar, ibu yang melahirkan 11 anak ini menceritakan bagaimana ia melahirkan selama 2 bulan dan mengajak mereka menunaikan ibadah haji.

Lenggogeni Farooq lahir meski sudah mengantongi visa haji. Ia pun ragu apakah ia bisa menyelesaikan haji di kemudian hari.

“Jadi waktu itu ibu saya melahirkan, jadi khawatir sekali kalau dia sedang melahirkan akan keluar visa hajinya. Wajar saja, tidak bisa haji, maka butuh waktu 56 hari. berangkat, tapi kalau 60 hari, “bersih, gak bersih, musim gugur bersih. FYP Trans7 Studio, Mampang, Jakarta Selatan, kemarin.

Sesampainya di Masjid Nabawi di Madinah, Lenggogeni tidak bisa masuk karena sedang melahirkan. Pada hari ke-60, Lenggogeni masuk Raudha dan bisa langsung berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.

Lenggogheni Farooq merasa bahagia mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji. Meski ada kekhawatiran karena bertepatan dengan haji besar. Wahyu dari hikmah haji agung adalah istilah yang sesuai dengan puncak haji pada hari jumat, seperti wukuf di arafah atau idul adha pada hari jumat.

“Ketika ada yang khawatir dan ingin menunaikan tawaf, Haji Agung pun sibuk, “Ya Tuhan, Tariq sedih atau tidak?” Ini baru 2 bulan mas, apa?’ “Mari kita tetap di lantai dua untuk Tawaf,” ajaknya.

Memilih melakukan tawab di lantai dua Masjidil Haram tentu saja merupakan sebuah perjalanan panjang. Begitu pula tak mudah bagi Lenggogeni Faruk yang baru saja melahirkan dan sedang mengandung, saat berangkat kerja.

Yang paling menyedihkan, pada akhirnya, tergantung lembah. Saat berjalan di lembah, ibuku teringat Siti Hajar, Siti Khan Hajar, “Jangan bawa nabi. Ismail susunya sudah mengering ya Tuhan, ini Siti Hajar hampir kehabisan darah,” kata Lenggogeni Faruk.

Menurut guru yang mendampingi acara saat itu sudah bagus. Kehilangan darah dikatakan sebagai bagian dari istihadah. Saksikan “Keluarga Khalilintar Gene Putus Saat Pernikahan Tariq-Aaliyah” (pus/wes)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *