Jakarta –

Read More : Menkes Siapkan Dana Rp 1 Triliun untuk Riset Autisme

PT Danareksa (Persero) atau Holding Danareksa BUMN terus mendorong pertumbuhan Mikro, Kecil dan Menengah (UKM) untuk memasuki pasar internasional.

Hal tersebut dicapai pada acara Lateral Thinking & Business Matching yang digelar Rumah BUMN Batam dan KJRI Johor Bahru, Malaysia pada Kamis (12/05/2024). Pada kesempatan ini, Danareksa berkesempatan mengundang UKM pendukung terpilih untuk bertemu dengan pengusaha lokal guna menjajaki peluang ekspor produk yang lebih baik ke Malaysia.

BUMN Danareksa Agus Widjajak EVP Corporate Secretary and CSR Holding mengatakan, pihaknya telah mengelola lebih dari 30 perusahaan multisektor dengan anggota UKM lebih dari 1.000 orang. Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan ekosistem dunia usaha dalam negeri.

Sementara itu, Danareksa mendatangkan 12 UKM pilihan dari berbagai sektor seperti fashion, makanan, dan kerajinan tangan untuk mengikuti program lateral thought dan business match di Johor Bahru, Malaysia.

Kedua program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah Indonesia, membuka peluang pertumbuhan, mendorong inovasi dan berkembang di pasar global melalui standarisasi produk ekspor dan halal.

“Sejalan dengan upaya pemerintah untuk menggalakkan kewirausahaan di Asta Cita, kami berkomitmen untuk memberdayakan, memperkuat, dan membuka akses bagi usaha kecil dan menengah, tidak hanya di pasar dalam negeri, tetapi juga di pasar global,” kata Agus dalam keterangannya. . penyataan terdaftar pada Minggu (12/8/2024).

Sebagai informasi, di Indonesia sendiri, usaha kecil dan menengah mempunyai peranan penting dalam menunjang perekonomian, dimana kontribusinya lebih dari 60% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Di sisi lain, UKM telah mampu menciptakan hampir 97% lapangan kerja. Namun, banyak UKM menghadapi hambatan untuk memasuki pasar global. Meski demikian, Agus mengaku yakin UKM Indonesia bisa menjangkau pasar global melalui usahanya.

“UKM Indonesia dapat memasuki pasar internasional dan mengharumkan nama negara di kancah dunia. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan angka penjualan atau ekspor, namun juga menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan perusahaan. Pelaku UMKM,” jelasnya.

M. Rizali Noor, Konsul Ekonomi KJRI Johor Bahru, sepakat mendukung kemitraan Danareksa untuk membantu usaha kecil dan menengah Indonesia menjangkau pasar internasional.

“Kami mendukung inisiatif Rumah BUMN dan kemitraan dengan Danareksa BUMN Holding untuk memfasilitasi penjajakan pasar Malaysia oleh UKM yang dibinanya,” kata Rizali.

Dijelaskannya, produk UMKM Indonesia memiliki banyak peminat di pasar Malaysia. Oleh karena itu, Rizali yakin di bawah kepemimpinan Danareksa, produk UKM memiliki peluang besar di Negeri Jiran.

“UKM Malaysia Produk-produk Indonesia khususnya di Johor Bahru sangat populer di kalangan masyarakat setempat sehingga potensi pengembangan produk UKM di bawah kepemimpinan Danareksa BUMN Holding sangat besar,” ujarnya.

Sementara itu, CEO Muda Rumah BUMN Batam Goklas Michael Hernandes Tampubolon mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen membawa UKM Go Global ke depan melalui program seperti Lateral Thinking & Business Matching.

“Karena keunggulan geografis Rumah BUMN Batam, maka menjadi tanggung jawab kami untuk mempersiapkan usaha kecil dan menengah yang kuat dan berdaya saing untuk memasuki pasar luar negeri, terutama di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Oleh karena itu, ajukan permohonan agar Rumah BUMN menjadi perusahaan perusahaan. lokomotif “penting adalah Dalam pengembangan usaha kecil dan menengah di Indonesia, fokus kami ke depan adalah di bidang UKM Go Global,” kata Goklas.

(jika jika)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *