Jakarta –
Meski termasuk hewan yang banyak dihindari di laut, ternyata hiu bisa menjadi hewan yang sangat berguna bagi manusia. Terutama saat memantau badai.
Seperti anjing dan burung yang gelisah menjelang badai petir, atau oarfish yang sering muncul menjelang tsunami, hiu konon bisa merasakan kapan badai akan datang.
Melansir New York Post, Selasa (4/6/2024), pakar maritim, kapten nelayan asal Galveston, Texas, Kapten Mike Williams, mengatakan ia mampu memprediksi tiga badai besar dengan mengamati perilaku eksentrik dan pengelompokan badai. hiu. . Salah satu badai yang ia prediksi adalah Badai Ike pada tahun 2008.
Menurut pengamat, hiu akan mendeteksi badai dengan bergerak secara massal ke perairan yang lebih dalam beberapa minggu sebelumnya.
Berbicara kepada surat kabar kampung halamannya, Williams mengatakan dia mengamati invasi hiu banteng di jalur penangkapan ikan regulernya pada tahun 2008.
Melihat mereka hilir mudik di kawasan tersebut berulang kali membuat Williams mengingatkan komunitas nelayan saat itu. “Saya pikir kita sedang berada dalam badai,” kata Williams.
Selama tiga minggu peringatannya diabaikan. Hingga akhirnya Badai Ike meluluhlantahkan kawasan Houston-Galveston.
Tahun lalu, hiu di lepas pantai AS tempat terjadinya badai sempurna pada tahun 1991 dilengkapi dengan pembaca mikro untuk menilai perubahan kondisi air oleh Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA). Hasilnya dikatakan sangat mengesankan.
“Mereka mempunyai kemampuan untuk menangkap data oseanografi yang dapat menginformasikan model badai, dan ini sangat keren,” tambah spesialis pengelolaan perikanan Tobey Curtis.
Sementara itu, saat Badai Irma melanda Florida pada tahun 2017, hiu juga dilengkapi dengan alat pembaca akustik untuk lebih memahami situasi. Akibatnya, hiu banteng, hiu perawat, dan hiu martil besar dilaporkan mundur dari Teluk Biscayne ke perairan yang lebih dalam ketika badai datang.
Ahli biologi kelautan Mike Heithaus mengatakan kepada KEYE TV di Austin, Texas bahwa hiu macan di Bahama juga berpindah ke perairan yang lebih dalam ketika badai mendekat.
Namun penelitian baru menunjukkan bahwa beberapa hiu lebih menyukai perairan yang dangkal dan hangat. Hal ini menunjukkan bahwa perairan yang lebih dalam mungkin merupakan tempat perlindungan terakhir makhluk tersebut. Saksikan video “Hiu paus ‘sahabat’ di Gorontalo hilang karena kemunculan paus pembunuh” (wkn/fem)