Jakarta –

Dia ditangkap di bea cukai India setelah ditangkap dengan 10 ular piton kuning di bagasinya. Pria ini dituduh terlibat dalam perdagangan satwa liar.

Dikutip sumber swasta, pada Kamis (25/4/2024) penumpang tersebut meninggalkan Bangkok, Thailand dan tiba di Bengaluru, India Selatan. Dia ditangkap oleh Departemen Transportasi di Bandara Internasional Kempegowda. Penangkapan didistribusikan di bidang X.

“#Indiacustomsatwork Bengaluru Air #Customs mencegat upaya penyelundupan 10 ular piton kuning yang disembunyikan di tas check-in penerbangan yang tiba dari Bangkok. Pax telah ditangkap dan penyelidikan sedang berlangsung. Perdagangan satwa liar tidak akan ditoleransi,” tulisnya.

India telah menjadi pihak CITES (Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah) sejak tahun 1976. Dalam laporan Mongabay, India masih termasuk di antara 20 negara teratas dalam penyelundupan satwa liar dan di antara 10 negara teratas dalam perdagangan satwa liar melalui udara. .

“Karena kelimpahannya (India memiliki 8 persen satwa liar di dunia) dan padatnya populasi (sehingga sulit untuk melacak barang-barang ilegal setelah memasuki pasar domestik), India bertindak sebagai negara sumber dan transit satwa liar. dan produk satwa liar ilegal,” kata laporan itu.

Berdasarkan Undang-Undang Kepabeanan tahun 1962, penyelundup satwa liar dapat dipenjara antara dua hingga tujuh tahun berdasarkan pasal yang relevan dalam KUHP India (IPC). Catatan Penyelundupan Satwa Liar di Bandara India

Pada September 2023, polisi menemukan enam ekor kera capuchin, 55 ekor ular piton warna-warni, dan 17 ekor ular kobra di bagasi penumpang yang datang dari Bangkok. Primata ditemukan mati, ular masih hidup. Penumpang ini akhirnya dideportasi ke negara asalnya.

Tepat sebelum Agustus 2023, pejabat Bengaluru menyelamatkan 234 hewan, termasuk ular piton, bunglon, iguana, penyu, buaya, dan bayi kanguru. Namun sayang, kanguru di dalam kotak plastik tersebut tidak selamat dan penumpangnya ditangkap. Dalam kejadian tersebut, penumpang tersebut juga berasal dari Bangkok.

Mengapa Thailand menjadi pusat kasus perdagangan satwa liar ini? Karena lokasinya dan jaringan transportasi yang terhubung dengan baik.

Pada bulan Maret 2024, enam warga India ditangkap di bandara Bangkok setelah seekor panda merah dan 87 hewan serta burung lainnya disita dari bagasi mereka dalam operasi penyelundupan satwa liar besar-besaran.

Tonton video “India akan mengadakan pemilu terbesar di dunia pada 19 April” (sym/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *