Jakarta –

Menteri Koperasi dan Media (Menkop UKM) Teten Masduki menanggapi soal kebersihan salah satu gerai makanan cepat saji tersebut. Restoran ini terkenal dengan peralatan mencuci dan makanan di toilet.

Teten mengatakan, pengawasan terhadap kebersihan media bukanlah tugas pihaknya. Ia menegaskan timnya hanya memberdayakan media di sisi produksi. Ia juga menyarankan agar ada Layanan Konsumen yang memantau kebersihan.

“Iya menurut saya harus ada customer centernya. Customer centernya juga harus dilihat. Kalau kita dari sisi produksi ya,” kata Teten saat ditemui di kantor, Minggu (22/9/2021). 2024). ).

Teten menjelaskan, Kementerian Tenaga Kerja dan UKM hanya membangun rumah produksi dengan tujuan meningkatkan produktivitas UKM. Dalam hal ini, Teten mengatakan masih sulitnya mendapatkan izin berproduksi karena ruang produksi masih berfungsi sebagai dapur.

Oleh karena itu, ia menilai pengawasan kebersihan yang terjadi di salah satu wilayah terkonsentrasi akan sulit dilakukan. Jika ada kekhilafan, Teten mendorong hal itu terjadi sejak dini dalam usahanya.

“Kalau teknis pengawasannya, pikirkan bagaimana direksinya keluar sendiri-sendiri, cuci piring dan segala sesuatu yang hampir sulit (dikelola). Jadi harus dari bawah, misalnya sumber daya,” ujarnya. ditambahkan.

Pihaknya juga membandingkan izin pembangunan restoran di luar negeri dan di dalam negeri. Ia mengatakan, memperoleh izin mendirikan restoran di luar negeri sulit dilakukan karena memerlukan banyak persyaratan, baik dari segi ruang produksi, peralatan memasak dan makanan, serta sumber air.

“Saya tahu, misalnya teman luar negeri mau bangun restoran, syarat peralatan, sumber air, jenis airnya susah. Ya, kita masih bebas seperti itu,” jelasnya.

Sebelumnya, kabar adanya restoran nasi merah di Kuningan diungkap oleh food vlogger, Codeblu. Diketahui, restoran tersebut merupakan cabang dari Sec Bowl di Kuningan, Jakarta Selatan.

Codeblu membagikan foto-foto yang ditemukan penggemar yang identitasnya dirahasiakan. Setelah memastikan foto tersebut asli, Codeblu mempostingnya di Instagram dan TikTok.

Dilansir detikFood, kritikus makanan ini membeberkan hasil pengikut anonimnya tentang Sec Bowl dari Jalan Prof. Dr. Satrio Nomor 10, Karet Kuningan, Setia Budi. Seorang penggemar bernama Mr X membagikan foto kondisi toilet yang kotor. Ternyata toilet ini dulunya digunakan sebagai wastafel dapur restoran tersebut. Rupanya ada beberapa kontainer tergeletak begitu saja di lantai toilet. Area container berada di sebelah lemari pakaian duduk dan berdiri khusus pria. Kedua lemari tampak kotor dan berjamur.

Menurutnya, hal tersebut tidak sehat dan tidak manusiawi. Dia percaya industri makanan harus memiliki standar.

Standarnya tidak boleh ketat, harus ada standar operasional prosedur (SOP), kata Codeblu, menurut akun TikTok miliknya.

(Das/das)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *