Jakarta –

X Media Sosial sedang membahas tentang pola asuh seorang konten kreator Indonesia yang membuat vlog keluarga. Dalam sebagian besar kontennya, seorang ibu di Jepang kerap menggoda anaknya hingga menangis.

Topik ini mengundang baik dan buruk di kalangan pengguna internet. Ada yang menganggap hal ini harus dilakukan, ada pula yang menganggap hal itu tidak terlalu menjadi masalah.

“Video Rit**** beredar di TL. Saya tidak mengetahuinya sebelumnya. Sedih sekali dan saya tidak bisa berhenti berpikir, seorang ibu membuat putrinya menangis berkali-kali, dia tertawa atau takut dengan video ini . Bahkan anaknya pun menangis,” kata @de*** yang tidak setuju dan merasa puas. .

“Masih marah hahaha padahal banyak sekali video klip ajaran M*g*, kenapa kamu nonton video Ri**** menangis saat ibunya memanggil namanya atau menelponnya? Mereka menyalahkannya karena itu.” seorang anak kecil, dia pekerja keras,” kata reporter itu.

Terlepas dari fenomena tersebut, Wilma Maharani, seorang psikolog anak, anak-anak dan orang dewasa memiliki tingkatan yang sangat berbeda. Hal ini terutama berlaku jika menyangkut pengetahuan, akal, dan emosi.

Saat melihat sebuah lelucon, anak-anak yang tidak memiliki otak orang dewasa mungkin akan melihatnya secara berbeda.

“Kita bisa berpikir dalam-dalam, mereka (anak-anak) sulit memahami apakah yang mereka katakan atau lakukan hanya bercanda atau berpura-pura,” kata Wilma saat dihubungi Detikcom, Sabtu (31/8/2024).

Anak-anak Wilma mungkin menganggap lelucon itu bermanfaat. Kondisi ini bisa membuat anak cemas dan depresi.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberi tahu anak bahwa apa yang dilakukan adalah lelucon. Pastikan lelucon tersebut tidak mempermalukannya atau menurunkan harga diri anaknya.

“Pastikan anak memahami isi lelucon yang terjadi saat ini. Orang tua bisa memberi tahu anak bahwa kegiatan ini benar-benar lelucon dan tidak serius,” ujarnya. Tonton video “Tips Teratas untuk Menemukan ‘Guru Perawatan Kulit’ Tepercaya di Media Sosial” (avk/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *