Bogor –

Direktur Pariwisata Pakis Bukit Pancak angkat bicara soal penolakan masyarakat Bogor terhadap patung Dewi Kenkana. Mereka mengatakan patung itu dibangun untuk menarik wisatawan.

Patung Dewi Kenkana dipasang di tempat wisata hanya untuk menarik wisatawan. Terbuat dari busa dan anyaman bambu, patung ini tidak dikaitkan dengan agama atau ritual tertentu.

“Jadi ini patung seni. Kebetulan pemilik kami seorang seniman dan dia pecinta seni. Makanya ide Bukit Pakis ini bernuansa seni, dari segi konstruksi, dari segi lingkungan memiliki konsep artistik, jadi pada dasarnya hanya sebuah karya seni,” kata Mohammad, Humas Bukit Pakis Jatnika, saat ditemui, Rabu (24 April 2024).

Ditambahkannya, “Sekali lagi, tujuannya adalah menciptakan karya seni yang inovatif untuk menarik wisatawan, tidak ada yang lain. Jadi ada himbauan agar masyarakat tahu tentang Bukit Pakis, supaya masyarakat tahu, itu hanya pasar.”

Jatnika mengatakan, patung tersebut dibangun sebagai tempat berfoto bagi wisatawan yang berkunjung ke perbukitan Pakis.

Jadi, tidak permanen seperti yang diiklankan. Karena untuk pasar, beberapa bulan lagi kita ganti simbolnya,” ujarnya.

Jatnika menyayangkan deskripsi yang menyebut patung itu sebagai tempat upacara dan peribadahan. Menurutnya, perlu ada proses tabu dan klarifikasi sebelum menyebarkan informasi.

“Ini cerita yang berkembang di luar itu dan kami mohon maaf. Kami hanya mengkhususkan pada pariwisata dan destinasi wisata. Kami tidak menjangkau lebih dari itu, terutama bidang keagamaan, itu bukan bidang kami hanya pariwisata. tuduhan,” kata Jatnika.

Ia menegaskan, keberadaan patung Dewi Kenkana bukanlah sarana pemujaan. Ia mengatakan, pemasangan patung tersebut tidak boleh dijadikan sebagai berhala.

“Sekali lagi ini bukan tempat ibadah, semua pekerja dan pemilik di sini beragama Islam jadi berita perkembangannya tidak seperti itu, apalagi kalau ada yang menyebutnya berhala tidak akan hilang. hanya daya tarik wisata yang kuat, itu saja, tidak lebih,” imbuhnya. “Protes buruh besar-besaran di Medan. Saksikan video Merdeka hingga HI dan Putaran Senayan” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *