Jakarta –
Read More : TAA Menuju Pintu Keluar Liverpool, Mo Salah Stay?
Ironisnya, kampus UIG Alauddin Makassar malah dijadikan pabrik uang palsu. Pustakawan UIN Andy Ibrahim (AI) dan sindikatnya membeli mesin cetak uang palsu seharga Rp 600 juta.
Hasilnya, masyarakat Sulsel sangat senang. Beberapa dari mereka merasa ada sebagian uangnya yang diduga palsu. Bahkan ada yang bilang kita mendapatkannya dari ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
Namun apakah teknologi ATM mampu membedakan uang palsu dan uang asli?
“Secara umum ATM modern memiliki kemampuan untuk mendeteksi uang palsu. Khususnya ATM penerima uang menggunakan teknologi khusus untuk mendeteksi jumlah uang, teknologi ultraviolet, jenis warna khusus, sensor inframerah dan pemindai mata uang khusus dan semua proses ini adalah dilakukan dalam sepersekian detik,” jelas Alphonse Tanjoya, pengamat keamanan siber, kepada DigitalNet.
Alphonse mengatakan kemungkinan mendapatkan uang palsu dari ATM sangat kecil. Karena ciri-cirinya dapat memisahkan semua aspek yang disebutkan di atas.
Terkait persoalan uang palsu di UIN, Alphonse sangat khawatir karena permasalahan tersebut melibatkan orang-orang yang bekerja di bank. Artinya, uang palsu yang diciptakan bisa disebarkan secara diam-diam oleh bank tempat orang tersebut bekerja.
“Jadi strategi yang harus diperhatikan adalah masyarakat membeli uang palsu dan mencampurnya dengan uang asli dan mendistribusikannya ketika masyarakat menarik uang dari bank.
Memang benar, persoalan ini tidak hanya menimbulkan kekacauan perekonomian akibat beredarnya uang palsu, tetapi juga membuat perimbangan uang di masyarakat menjadi tidak terkendali oleh pemerintah.
Berdasarkan penuturan detikSulsel, seorang warga sebelumnya menarik uang senilai Rp 100.000 dari ATM di Maros, Sulsel Selatan. Polisi saat ini sedang menyelidiki masalah tersebut.
Kapolres Maros AKBP Douglas Mahenderajaya mengatakan kepada wartawan, “Benar, sehingga kami mendapat informasi ada tiga tersangka uang kertas Rp 100.000 palsu yang ditemukan di mesin ATM dan sedang kami selidiki.” Senin (23/12/2024).
Peristiwa tersebut terungkap saat seorang pria bernama AM (25) menarik uang dari ATM Balai Penelitian Jagung dan Serealia (Balitjas), Kabupaten Laos, Maros pada Sabtu (21/12). Polisi Douglas ditugaskan untuk bertemu dengan AM dan mengamankan bukti keuangan, yang sekarang palsu. TONTON VIDEO: 2 ASN Pemprov Sulbar Terlibat Kasus Sindikat Uang Palsu UIN Makassar” (ask/afr)