JAKART –

Kamar Dagang Indonesia dan Presiden Industri (Kadin) Anindya Novian Baca menjawab tagar bahwa #Kaburajadulu sibuk di media sosial. Menurutnya, massa melakukan tindakan ini secara alami.

Anindi juga mengatakan pengalamannya bahwa dia memiliki kesempatan untuk ‘berlari lebih dulu’ dari Indonesia. Ini menjalankan pendidikan S1 dan S2 dan memiliki waktu untuk bekerja di luar negeri. Tapi dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

“Saya pikir ini wajar, saya berada dalam kutipan lari pertama. Selama sepuluh tahun saya pergi ke sekolah, bekerja sebagai pekerjaan profesional di Amerika Serikat.

Anindi memutuskan untuk kembali ke Indonesia karena ada banyak peluang kerja jangka panjang di negara ini.

“Saya melihat bahwa pekerjaan jangka panjang yang paling penting adalah dampak terbesar di Indonesia. Karena kesuksesan, keberhasilan, dan manfaat memiliki dampak,” jelasnya.

Menurut mereka, pergi ke orang -orang yang ingin belajar dan bekerja di luar negeri. Berdasarkan statistik Kementerian Pertahanan (P2MI) dari Pekerja Migran Indonesia (P2MI), mata uang asing terbesar ke -2 berpartisipasi, berdasarkan statistik pekerja migran (PMI). 2024 RP 251.5 Membayar atau uang untuk triliun.

“Besar, Anda bisa membayangkan, tidak ada pekerja rumah yang meninggalkan pekerja rumah (saat ini pekerja universal).”

Namun, jangan lupa untuk kembali ke Indonesia bahwa orang yang ingin ‘berlari lebih dulu’. Karena ada banyak peluang untuk pekerjaan dan membangun di Indonesia.

“Akhirnya, tapi jangan lupa untuk kembali, mengapa tidak hanya di Indonesia, tetapi tempat yang paling menantang itu benar, tetapi ada banyak peluang. Di sini bisa lebih terkenal,” jelasnya.

Kadin Indonesia menyebutkan bahwa sebagian besar sektor perburuhan domestik memiliki 5 juta pmI. Namun, PMI lebih dari 4 juta orang ilegal.

(ACD/ACD)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *