Jakarta –
Manajemen Tough Lab menutup sementara salah satu gerainya di PIK Avenue, Jakarta Utara. Penutupan ini terjadi setelah seekor tikus tertangkap sedang mencicipi makanan panggang yang dipajang di etalase toko mereka.
Video berdurasi 12 detik yang menunjukkan seekor tikus sedang mencicipi kue di etalase toko Tough Lab telah menjadi viral di media sosial.
Menanggapi isu tersebut, manajemen Tough Lab mengatakan toko dalam video tersebut berlokasi di PIK Avenue. Manajemen kemudian meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan mengumumkan bahwa toko tersebut tutup.
Manajemen mengatakan keputusan itu diambil sebagai bagian dari upaya menangani insiden tersebut. Penutupan ini juga merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap kualitas dan kebersihan makanan.
“Bagi Dough Lab, keselamatan dan kesehatan pelanggan serta karyawan kami yang berdedikasi adalah yang terpenting. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga standar kebersihan dan higiene tertinggi di seluruh operasional kami,” ujarnya dalam keterangan resmi.
“Kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya dan kami pastikan tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Duff Lab kemudian mengaku membuang produk display dan kemasannya, serta peralatan dapur bekasnya. Selain itu, mereka akan mengganti seluruh etalase dan bekerja sama dengan ahli pengendalian hama serta berkoordinasi dengan manajemen mal.
“Kami berterima kasih kepada pelanggan atas pengertian dan kesabarannya selama penutupan sementara ini. Kami menantikan kesempatan untuk melayani pelanggan kembali dan berharap dapat segera menyambut Anda kembali. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Anda yang tiada henti,” jelas manajemen.
Di sisi lain, Manajemen PIK Laan selaku penyedia venue pun turut memberikan keterangan mengenai hal tersebut. Pihak manajemen mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah serangan tikus ini bekerjasama dengan pihak tenant terkait (Dough Lab).
“Manajemen PIK Avenue telah berkoordinasi dan menangani ketidaknyamanan yang dialami salah satu tenant kami, Dough Lab,” tulis manajemen dalam keterangan resmi yang dirilis Jumat (31/5/2024) melalui akun media sosial (@pikavenue) yang dikeluarkan.
Bersamaan dengan itu, pihak manajemen juga mengatakan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan para ahli pengendalian hama untuk mengatasi dan meningkatkan pengendalian hama di area mal. Tujuannya, untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami,” pungkas mereka. (gambar/gambar)