Jakarta –
Jika Anda tidak memiliki waktu perjalanan yang lama, pemulihan di Jakarta Pusat juga dimungkinkan. Salah satunya di Museum Seni dan Kerajinan di Kota Tua, Jakarta Barat.
Museum yang memiliki beragam koleksi lukisan karya seniman lokal Indonesia dan keramik kuno dari seluruh dunia ini rupanya memiliki sekolah yang diminati masyarakat umum. Pengunjung bisa mencoba kelas keramik atau kelas tembikar tidak hanya di akhir pekan saja, melainkan setiap hari.
Guru Museum Seni dan Kerajinan, Dimas, pembelajaran ini merupakan program museum bagi keluarga luas yang ingin mencoba membuat kerajinan tangan.
“Untuk acara kami secara umum ini sangat menarik, karena di sini tamu bisa memilih apa saja dan hasilnya bisa dibawa pulang,” kata Dimas.
Pengunjung yang ingin mencobanya dapat datang ke museum dan segera mendaftar kursus ini. Dengan membayar Rp 50.000, pengunjung dipandu ke sana oleh seorang instruktur dan mendapat waktu 10 hingga 30 menit.
“Kami tidak membuka pendaftaran online karena waktu kami sedikit, kami takut kalau daftar online mereka (tamu) jauh, tapi waktunya tidak tepat takut tabrakan. Jadi sistem kami hanya agar online dan tepat waktu”, Dimas.
Waktu kunjungan kelas ini mengikuti jam museum, Dimas mengatakan setiap kelas biasanya dimulai dari 10 menit dengan peserta sebanyak 13 orang.
“Misalnya pengunjung datang pada pukul 22.00, maka akan ada aturan untuk mengetahui kapan mereka akan tiba di lokasi. Terakhir mendaftar pada pukul 15.00 adalah maksimal, karena museum tutup pada pukul 3:00. 00 sore, tapi untuk bengkel jam 15.30 sudah siap,” jelasnya.
Salah satu peserta penasaran yang penasaran dengan kerajinan tangan adalah Uswah. Ia mengaku datang ke museum tersebut karena penasaran dengan tembikar.
“Saya belum pernah coba, jadi ingin tahu pengalamannya, seperti cara membuat kerajinannya, jelas sulit karena harus ganti kaki (alat yang digunakan),” kata Uswah.
Menurutnya, pengalaman pertama membuat kerajinan tangan ini juga bisa mengurangi stres, apalagi baginya membuat kerajinan tangan merupakan kegiatan yang menyenangkan.
“Misalnya kita udah bisa, kita bisa bunuh waktu juga kan. Ibaratnya kalau aku bisa dan kalau aku bosan, maka aku akan melakukan hal seperti itu.” katanya. Saksikan video “Kelas Tembikar dan Suasana Hijau di Museum Seni dan Kerajinan” (fem/fem)