Jakarta –

Data Globocan mencatat jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 66.271 atau sekitar 16,2 persen dari total 408.661 kasus kanker baru di Indonesia. Jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu kasus.

Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan sel-sel payudara yang tidak normal dan tidak terkontrol. Sel-sel ini membelah lebih cepat dari sel normal dan menumpuk lalu membentuk gumpalan atau massa.

Pada tahap yang paling parah, sel-sel abnormal ini bisa menyebar ke kelenjar getah bening dan organ tubuh lainnya.

Gejala awal kanker payudara berbeda-beda pada setiap orang. Namun, ada gejala kanker payudara yang paling umum.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Hematologi dan Onkologi dr Andhika Rachman SpPD-KHOM mengatakan, gejala kanker payudara yang pertama kali harus diwaspadai antara lain adanya perubahan pada kulit payudara. Perubahan kulit ini mungkin berupa kemerahan, bengkak, atau tekstur yang mirip dengan kulit jeruk.

Selain perubahan kulit, gejala kanker payudara antara lain keluarnya cairan yang tidak biasa dari puting, perubahan ukuran atau bentuk payudara, puting lekukan atau tertarik, dan munculnya benjolan atau benjolan di area dada.

Benjolan kanker payudara biasanya keras, tepinya tidak beraturan dan tidak menimbulkan rasa sakit, pada beberapa kasus bisa disertai rasa nyeri. Benjolan ini biasanya tidak bisa digerakkan jika disentuh, sering muncul di area jaringan payudara, kata saat dihubungi detikcom, pada Senin (09/09/2024).

Namun tidak semua benjolan bersifat kanker, penting untuk diperiksa apakah ada benjolan baru, apalagi jika benjolan tersebut bertahan lebih dari beberapa minggu, lanjutnya. Saksikan video “Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai” (suc/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *