Jakarta –
Hanya sedikit orang yang khawatir mengonsumsi obat dalam jangka panjang akan merusak ginjal. Terutama bagi mereka yang memiliki penyakit seperti diabetes dan hipertensi dan perlu rutin minum obat setiap hari.
Dr RA Adaninggar Primadia Nariswari, dokter spesialis nefrologi penyakit dalam dari SpPD-KGH, mengatakan bagi penderita penyakit ginjal, mengonsumsi obat justru akan menurunkan risiko penyakit ginjal. Kegagalan meminum obat secara rutin pada pasien hipertensi justru dapat mempengaruhi kesehatan ginjal.
Bersama keluarga, Dr. Oleh karena itu, dalam pemberian obat ada indikasinya apakah ada dosisnya atau ada interaksinya. . Dalam podcast Kementerian Kesehatan, Selasa (7/2/2024).
Masalahnya adalah mengonsumsi obat tanpa resep dokter. Pada beberapa orang, mengonsumsi obat pereda nyeri dapat merusak ginjal.
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen, berguna untuk mengurangi nyeri, demam, dan peradangan. Namun penggunaan obat ini dalam jangka panjang tanpa resep dokter dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
“Yang sering ditemui misalnya asam mefenamat, ibuprofen yang sering menjadi obat pereda nyeri.
Selain itu, konsumsi obat yang tidak memenuhi syarat dapat berdampak pada ginjal. Tidak dikatakan jika obat tersebut mengandung obat medis (MCO) yang mempengaruhi efek obat tersebut.
Selain itu, obat dan suplemen yang tidak memenuhi dosis tidak aman digunakan dan tidak disetujui untuk diedarkan, sudah diuji, jelasnya. “Benarkah! Apakah efek samping konsumsi obat yang bisa menyebabkan penyakit ginjal itu nyata?” tonton videonya. (kejahatan)