Jakarta –
Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung. Penyakit ini awalnya diketahui hanya terjadi pada orang lanjut usia, namun kini siapa pun bisa terkena stroke.
Terlepas dari usia dan faktor lainnya, ada golongan darah yang lebih rentan terkena stroke. Informasi ini dapat memberikan wawasan berharga mengenai upaya pemeliharaan kesehatan
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menunjukkan bahwa orang yang menderita stroke dini memiliki golongan darah A. Hal sebaliknya terjadi pada mereka yang bergolongan darah O.
Penelitian tersebut membandingkan orang-orang yang kemudian tidak mengalami stroke. Penelitian tersebut dilakukan dengan melakukan meta-analisis terhadap 48 penelitian tentang genetika dan stroke iskemik. Penelitian ini melibatkan 17.000 pasien stroke dan sekitar 600.000 kontrol tanpa stroke.
Menurut laman Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, golongan darah A memiliki risiko 16 persen lebih tinggi terkena stroke pada orang berusia kurang dari 60 tahun. Hasil tersebut diperoleh setelah disesuaikan dengan jenis kelamin dan faktor lain dari subjek penelitian.
Studi tersebut menunjukkan peningkatan risiko stroke sebesar 11 persen pada golongan darah B. Hasil kontras ditemukan pada subjek penelitian bergolongan darah O. Mereka memiliki risiko 12 persen lebih rendah terkena stroke dibandingkan golongan darah lainnya, tanpa memandang usia.
“Temuan penelitian yang penting dan mengejutkan ini menambah pengetahuan kita saat ini mengenai risiko stroke yang tidak dapat dimodifikasi berdasarkan golongan darah seseorang,” kata Mark T. Gladwin, MD, wakil presiden urusan medis di Universitas Maryland, Baltimore.
Pada penelitian sebelumnya, bagian genom yang mengkode golongan darah (lokus ABO) dikaitkan dengan risiko pengerasan arteri koroner (plak). Penebalan arteri koroner akan membatasi aliran darah dan menyebabkan serangan jantung. Golongan darah juga dikaitkan dengan risiko penggumpalan darah atau trombosis vena
Menanggapi penelitian tersebut, peneliti mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Orang dengan tipe A sangat berisiko terkena stroke. Masih diperlukan lebih banyak penelitian mengenai golongan darah dan risiko stroke.
“Kami belum tahu mengapa golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi,” kata Fakultas Kedokteran Universitas Maryland. “Tapi itu mungkin ada hubungannya dengan faktor pembekuan, seperti trombosit dan sel pelapis pembuluh darah dan lainnya.” Protein Sirkulasi” UMSOM) Profesor Neurologi, Steven J. Keeter, MD, MPH. Demikian informasi mengenai golongan darah yang berisiko terkena stroke di usia muda. Untuk mencegah stroke, terapkan pola hidup sehat seperti makan sayur, banyak berolahraga dan bergerak, menjaga berat badan sehat, dan menghindari rokok. Simak video “Menemukan Jenis-Jenis Stroke dan Penyebabnya” (baris/baris)