Jakarta –
Peringatan pemicu: Artikel ini berisi materi yang sangat sensitif, termasuk pemerkosaan, yang mungkin menjadi pemicu bagi sebagian orang.
Seorang dokter berusia 31 tahun di Kolkata, India, diperkosa hingga meninggal. Insiden ini memicu perdebatan tentang keselamatan perempuan dan dokter di India, memicu kemarahan besar, protes nasional, dan tuntutan penyelidikan menyeluruh.
Otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya. Hasil pemeriksaan menunjukkan dokter tersebut pernah diperkosa dan dianiaya secara seksual, lalu dicekik.
Laporan setebal empat halaman itu juga mencatat adanya luka dalam pada saluran kelamin, bibir, kaki kiri, tangan kanan, jari manis, leher, dan wajah. Mulut dan tenggorokannya diremukkan lalu dicekik, mengakibatkan tulang rawan tiroid patah.
Dokter yang memeriksanya menemukan pendarahan dari mata, mulut dan bagian pribadinya, serta luka di area genitalnya, yang dikaitkan dengan “seksualitas menyimpang” dan “pelecehan alat kelamin.” Penyebab pasti cedera mata tersebut belum diketahui.
Otopsi juga mengungkapkan bahwa sekitar 150 mg air mani ditemukan di usap vagina. Temuan ini, serta parahnya luka yang dialami, membuat dokter otopsi dan orang tua korban curiga bahwa korban mungkin adalah korban pemerkosaan beramai-ramai.
Kekerasan seksual terhadap perempuan merupakan masalah serius di India. Menurut data Biro Catatan Kejahatan Nasional, pada tahun 2022, rata-rata hampir 90 kasus pemerkosaan dilaporkan setiap hari di India. Menonton film “Tentang Kemungkinan Terciptanya Lingkaran Setan Bagi Pelaku Kekerasan Seksual” (kna/kna)